Mohon tunggu...
Ulvia Nur Fianti
Ulvia Nur Fianti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer and Student

1.Aktivis Intellectual Movement Community (IMC) 2.Ex Ketua YBM BRI Kanwil Malang - KC Jember 3.Ketua Departemen RnI KSEI 4.Kader PMII Rayon FEBI 5.Tutor Obama Learning Center 6.Freelancer and Student of Islamic Banking Dept.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jelang MEA Perbankan di Era 2020, Konsolidasi Perbankan di Indonesia untuk Menjadi Qualified ASEAN Bank Harga Mati!

10 September 2017   19:42 Diperbarui: 10 September 2017   19:51 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jadi, kesimpulannya disini adalah konsolidasi harus di lakukan oleh bank-bank besar yang ada di Indonesia untuk bersaing dengan bank-bank asing yang memiliki aset dan modal yang lebih besar. Pemerintah sebagai regulator juga harus memberikan arahan yang jelas mengenai hal ini agar tidak hanya bank BUMN yang wajib bergabung akan tetapi bank yang inti modalnya kurang dari satu trilliun.

Pemerintah juga harus memberikan insentif bagi proses konsolidasi, agar memperlancar terjadinya proses konsolidasi yang efektiv dan efisien yakni dengan cara melonggarkan ketentuan giro wajib minimum (GWM) untuk membwa ke tingkat efesiensi lebih tinggi. Dengan begitu Indonesia sebagai negara berkembang akan sangat siap menjadi Qualified Bankuntuk menuju Perbankan MEA 2020.

[1] Manuring Mandala, Ilmu Ekonomi(Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2016) hlm.175.

[2] Suara Merdeka, 29 Desember 2016, hlm. 2.

[3] Media Indonesia,"Deregulasi bertubi-tubi di tengah ketidakpastian", Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada,diakses darihttp://psekp.ugm.ac.id/,Pada tanggal 31 Agustus 2017 Pukul 14.30.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun