Mohon tunggu...
Ultra Ramy
Ultra Ramy Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Student

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penerapan Sistem Informasi (E-Learning) Di SMP Labschool Jakarta

16 Mei 2019   09:02 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:30 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


2.3.1 Kualitas Informasi
Sistem informasi yang berkualitas berhubungan dengan keandalan yang dapat memuaskan pengguna sistem informasi dan dapat mengoptimalkan kinerja pengguna dengan kriteria di antaranya kemudahan penggunaan, kecepatan akses, keandalan sistem, dan fleksibilitas terhadap perubahan - perubahan yang diperlukan. Sistem informasi yang berkualitas ditunjukkan juga dengan kulaitas informasi yang menjadi output dari sistem tersebut. Sebuah sistem informasi yang
berkualitas dapat menghasilkan informasi yang baik dan berguna bagi penggunanya, Surya (2017: 25) Kristano (2018: 12) menjelaskan bahwa "Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi, dan relevansi informasi terhadap kebutuhan".
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi dalam sebuah sistem dapat dilihat dari kecepatan, fleksibilitas, kemudahan, keakuratan, dan relevansi.


2.3.2 Komponen E - Learning
Menurut Fee (2009) Komponen e-learning adalah hal - hal yang dibutuhkan sebuah e-learning agar dapat berfungi dengan baik. Komponen e- learning terdiri dari desain pembelajaran, teknologi, dan konten.
a. Teknologi
Teknologi adalah sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan organisasi produksi yang dikelola secara sistematik dan efektif. Dalam komponen e-learning, teknologi yang digunakan berupa:
1) Lingkungan belajar maya
2) Perangkat authoring
3) Perangkat kolaboratif
4) Perangkat asesmen
5) Software khusus
b. Konten
Konten adalah bahan ajar yang ada dalam sistem yang disebut dengan Learning Management System. Pengelola pendidikan harus memfasilitasi fitur- fitur yang dapat memudahkan para siswa dalam mendapatkan konten tersebut.

Fitur - fitur itu terdiri dari:
1) Fitur Proses Pembelajaran
Meliputi daftar mata pelajaran, silabus mata pelajaran, materi mata pelajaran, daftar referensi, dan kelengkapan lainnya.


2) Fitur Diskusi dan Komunikasi
Live Chat sebagai tempat untuk berkomunikasi, forum diskusi, fitur pengumuman, fitur sharing file (upload maupun download materi), mailing list, dan lain sebagainya
3) Fitur Tugas dan Ujian
Fitur ini berisi ujian online yaitu ujian tengah semester maupun ujian akhir, kuis, tugas mandiri, nilai, dan lain sebagainya.
c. Desain Pembelajaran
Menetapkan metode pembelajaran yang optimal guna memperoleh hasil yang diinginkan. Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa agar e-learning dapat bekerja dengan baik diperlukan teknologi yang didukung dengan perangkat yang memadai, konten yang didukung dengan kelengkapan fitur, dan desain pembelajaran yang didukung dengan metode pembelajaran.


2.4 Kondisi E-Learning SMP Lasbchool Jakarta Pada Saat Ini

Pada subbab 2.3, telah dijelaskan bahwa sebuah e-learning harus memenuhi kualitas informasi dan komponen e-learning agar dapat berfungsi dengan baik. Pada saat ini, masih ada beberapa kepeerluan yang harus dipenuhi E- learning SMP Labschool agar dapat berfungsi dengan baik.

2.4.1 Ketidakakuratan Informasi/Data
Berdasarkan pengamatan penulis terhadap suatu kasus, terdapat perbedaan antara nilai e-learning dengan nilai di rapor. Hal ini dikarenakan terjadinya human error dengan adanya kesalahan input nilai oleh pengajar. Tentu ini menandakan adanya ketidakakuratan data antara nilai rapot dengan nilai e-learning SMP Labschool Jakarta


2.4.2 Kurangnya Pemanfaatan Fitur
Menurut Pak Abdul Fathir Faruqi, S.Pd., banyak fitur yang telah tersedia di e-learning SMP Labshcool Jakarta yang kurang dimanfaatkan karena kurangnya waktu para guru. Berikut beberapa fitur yang belum dimanfaatkan:

a. Silabus Mata Pelajaran
Pemanfaatan fitur ini dapat memperjelas apa yang akan dipelajari oleh siswa dalam jangka waktu tertentu.
b. Materi Mata Pelajaran
Pemanfaatan fitur ini dapat memperjelas materi pelajaran yang telah disampaikan di sekolah.
c. File Sharing
Pemanfaatan fitur ini dapat mempermuadah murid untuk mengakses file dari guru karena sudah terkumpul dalam e-learning SMP Labschool Jakarta.
d. Forum Disukusi
Fitur ini sudah sering disediakan oleh guru, namun seringkali forum ini tidak dimanfaatkan oleh para siswa untuk berdiskusi. Menurut seorang murid kelas 8 SMP Labscchool Jakarta, forum ini dapat ditingkatkan dengan adanya penambahan Live Chat.
e. Menu
Banyak sekali pilihan menu pada tampilan e-learning SMP Labschool Jakarta, namun hanya beberapa saja yang memiliki isi. Masih banyak menu yang ketika di klik hanya menampilkan halaman kosong Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 2 masalah pokok pada e learning SMP Labschool Jakarta yaitu ketiakakuratan data dan kurangnya pemanfaatan fitur.


2.5 Optimalisasi E-Learning SMP Labschool Jakarta
Optimalisasi e-learning SMP Labschool Jakarta berarti melakukan peningkatan, perbaikan, atau pengembangan terhadap e-learning SMP Labschool Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang tertera pada subbab sebelumnya.


2.5.1 Integrasi Sistem
Idris dan Delvika (2014: 15) menyatakan bahwa sistem informasi terintegerasi adalah sebuah sistem informasi yang memungkinkan organisasi mengintegerasikan proses bisnis yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun