Mohon tunggu...
Uli Rainilda
Uli Rainilda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Mahasiswa PMM 3 ke Vihara Vipassana Graha, Lembang, Jawa Barat

26 September 2023   21:00 Diperbarui: 26 September 2023   21:01 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vihara Vipassana Graha adalah sebuah wihara Buddha Theravada yang terletak di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Didirikan pada tahun 1989 yang sebelumnya merupakan kebun jeruk. Pada tahun 1991 Vihara Vippasana mendapat kunjungan seorang Bhikkhu bernama Bhante Phaophan dari Thailand dan ini merupakan awal kerjasama antara Indonesia dan Thailand dalam mengembangkan Vihara yang awalnya cuma candi dan kebun disekitarnya, kemudian ada renovasi dan dikembangkan lagi dari sumbangan untuk kepentingan jamaat.

Umat Buddha Theravada di bandung pada saat itu belum memiliki vihara, sehingga tiap pertemuan dan kebaktian selalu berpindah-pindah. Vihara Vipassana ini menjadi pusat meditasi di Bandung yang merupakan tempat melatih ketenangan. Meditasi terbagi menjadi 2 yaitu;

  • Ketenangan batin (samatha Bhavana)
  • Pandangan terang (Vippasana Bhavana)

Meditasi dilakukan dengan duduk dengan tenang, memejamkan mata, pelafalan dan mengatur pernafasan perlahan-lahan dan teratur yang dilakukan tiap jam 7 pagi dan sore hari di Vihara Vipassana Bandung. Ibadah ini bebas dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tujuan dari meditasi ini adalah menjernihkan pikiran, menjaga batin, jasmani, dan rohani.

Kemudian di dalam ruangan ada lukisan yang menggambarkan Lahirnya Pangeran Siddharta 623 tahun sebelum masehi, pangeran kecil dari Ratu Maha Maya. Pangeran Siddharta lahir sebagai seorang Boddhisatva (calon Buddha dan seorang yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi). Kemudian di usia 29 tahun beliau meninggalkan istana untuk bertapa menjadi Buddha dan mendapatkan ajaran Dhamma yang dikumpulkan dari Tripitaka/tiga keranjang yang artinya jangan berbuat kejahatan, perbanyak kebajikan dan sucikan fikiran yang merupakan ajaran Buddha. Kemudian ada lukisan dimana menggambarkan tentang wafatnya pangeran siddharta ketika usianya 80 tahun. Kala itu, menderita sakit dan terbaring sembari memberikan Dhamma  untuk terakhir kalinya kepada siswa-siswanya.

Di ruangan tersebut juga terdapat beberapa patung dan lukisan burung merak yang melambangkan keindahan dari negeri kayangan (Mora Paritta/perlindungan). Terdapat juga Dupa yang digunakan untuk mengusir serangga dan dihidupkan jika perayaan. Pakaian yang sering dikenakan Bhikkhu adalah ciwara atau jubah yang di pakai kapan saja dan dimana saja.

Dalam Agama Buddha ada yang namanya Tripitaka yang merupakam kitab orang Buddha. Menurut ajaran Buddha hidup adalah masalah. Tidak semua orang bisa mengatasi masalah dengan jiwa yang tenang maka perlu dilakukan meditasi. Untuk menjadi seorang Bhante, kita harus siap meninggalkan kehidupan duniawi seperti meninggalkan orang tua, tidak menikah, dan kehidupan duniawi lainnya. Jadi harus fokus untuk pelayanan saja. Adapun perayaan hari-hari besar dalam Agama Buddha:

Waisak adalah momen penting bagi umat Buddha yang diperingati setiap tahun. Perayaan yang biasanya dilakukan seperti upacara persembahan dan berdoa di kuil Buddha, membaca ajaran Buddha, mendengarkan ceramah atau meditasi.

Asadha Mahapuja merupakan slah satu hari besar agama Buddha, yaitu memperingati pertama kalinya Buddha Gautama mengajarkan Dhamma kepada 5 pertapa, yaitu Dhammacakka Pavatana Sutta (Khotbah Pemutaran Roda Dhamma pertama kali).

Khatina merupakan salah satu hari raya agama Buddha yang biasanya dirayakan pada akhir masa Vassa. Penanda bahwa masa Vassa telah berakhir dan umat Buddha memasuki masa Kathina.

Magha Puja adalah hari raya yang dilakukan dalam bentuk upacara keagamaan. Dinamakan upacara Magha karena terjadi pada bulan Magha. Di indonesia upacara peringatan tersebut dirayakan pada bulan purnama di bulan Februari sampai Maret.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun