Mohon tunggu...
Ulil Absor_New
Ulil Absor_New Mohon Tunggu... Penulis - Bismillah Walkhamdulillah

Lakukanlah kebaikan dengan cinta dan sepenuh hati (@yusufmansurnew)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bismillah, Ku Sambut Pagi Ini dengan Optimis

30 Agustus 2020   06:49 Diperbarui: 30 Agustus 2020   08:16 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : merdeka.com

Dampak pandemi saat ini belum usai juga,banyak sekali yang kena imbasnya,termasuk dalam hal ini adalah ekonomi. Yah,banyak sekali pengusaha yang harus gulung tikar,begitu juga tidak sedikit teman-teman karyawan dan supir pabrik yang harus dirumahkan sementara waktu. 

Maka dalam situasi yang serba sulit/alakadarnya ini yang perlu kita tumbuhkan adalah sifat optimisme yang tinggi. Dengan adanya optimisme di hati kita semua,insya allah semua akan berjalan tidak terlalu berat,dan insya allah akan terhindar dari stress yang berlebihan. 

Optimisme bisa dilihat dari cara kita berbicara,raut wajah dan beberapa tingkah laku kita,dan memang kita harus latihan agar semua menjadi terbiasa. Maka yang paling simpel adalah dengan sering kita berkata yang baik-baik,yang keren-keren,sekalipun keadaan/faktanya berkata beda jauh.

Maka sungguh keren pake banget-banget agama Islam yang selalu mengajarkan pemeluknya untuk membangun optimisme yang tinggi. Semua kehidupan ini hanyalah layaknya cerita di film-film layar kaca,ada susah pasti nanti juga ada senang,maka setelah dampak pandemi ini berakhir insya allah kita akan senang dan menang,karena telah lulus melewati rangkaian ujian bersama. 

Sedangkan bagi kita yang melewati ujian ini tanpa kesabaran,ketabahan,optimisme,bahkan sering mengeluh dan suudzon dengan Sang Maha Pengatur Skenario,kita termasuk golongan yang sangat merugi.Yah,rugi dalam segala hal,begitu tersiksanya hati kita ketika harus menghadapi ujian,pahala di akhirat pun tak kita raih dan dosa pun tertulis dalam list dosa akibat tidak bisa bersyukur dan suudzon kepada Allah SWT.

Sifat optimis pula lah yang dimiliki oleh nenek moyang kita yang kala menghadapi dan mengusir penjajah di bumi ibu pertiwi. Walaupun keadaan masih tak menentu akan tetapi mereka membangun jiwa optimis yang sangat luar biasa dan yakin bahwa suatu saat kelak kita akan merdeka. Lagi dan lagi optimis sangatlah penting,karena Allah SWT pun akan mengikuti sesuai prasangka hamba-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun