Satu2 nya yg menjadi andalan/harapan kami nantinya hanyalah RUMAH mungil itu...
Harta warisan kakek tidak pernah dibahas, hanya akan menjadi masalah yg tak pernah usai...RUMAH mungil itu benar2 hasil kerigat ..puas bisa memilikinya...
Setelah bisa membelinya nyaris tak pernah kami tempati, RUMAH itu disewakan kepada sepasang suami istri... sekarang sudah 28 tahun mereka menyewanya...kadang aq bertanya kenapa sih mak gak dijual aja ??? toh yg nyewanya juga gak berubah-ubah tetap sepasang suami istri itu yang sudah mempunyai 4 orang anak...
Di RUMAH mungil inilah mereka melewati semuanya, kesuksesan dan kegagalan yg silih berganti. Pernah aq mendatangi keluarga itu...hanya ingin bertanya bagaimana dengan rencana mereka untuk membeli RUMAH ini??? kapan?? berapa ?? dan meminta uang sisa kontrak yg belum dibayar...beberapa tahun terakhir ini usaha mereka merosot...
Hmmm.. RUMAH mungil kami ini sudah kusam, sama sekali tidak terawat...belum bibirku mengucap salam datang seorang Anak Laki2 kala itu SMA, dia langsung menyapa ku "Tante kecil" ...Tante pasti anak nenek (mamak ku)...masuk tante...Mataku mengamati design interior rumah..benar2 berantakan...tapi perhatian ku teralihkan oleh keramahan anak SMA ini paling usiaku hanya berbeda 6 tahun darinya...badannya yg besar sebenarnya membuatku tak pantas dipanggil "Tante"...
Minumlah Tan...inilah usaha Andi tan, tapi skrang sedang merosot, sakit ayah gak sembuh2 tan, Hutang mama belum lunas tan, adik2 masih sekolah..Andi tahun ini lulus tan..terus saja dia bercerita...sungguh luar biasa...dialah yg menjadi tulang punggung keluarga...aq terharu..sedih dan merasa tak sanggup untuk berkata2..akhirnya aq mengerti kenapa selama ini Mamak tidak pernah menuntut keluarga ini....terlalu pelik masalah mereka...yang kami hadapi adalah perjuangan seorang anak SMA yg berjuang utk ayah,ibu dan adik2nya...keluh lidah ini untuk menagih ini itu.........
Beberapa tahun lalu aq mendengar kalo Andi si anak SMA itu sudah lulus dan tetap menjalankan usahanya di RUMAH kami..terkadangpun dia mengirimkan sejumlah uang sebagai kewajiban dia...Andi pun pernah menelpon akan segera menikah....
waktu berlalu sekarang sudah 2010
Tapi keadaan kamipun berubah..papa sudah pensiun....aq teringat kembali RUMAH kami, mungkin sekarang mereka sudah dalam keadaan jauh lebih baik...inilah saat yg tepat untuk meminta RUMAH itu..
kembali aq ksana , ke kota yang sama...RUMAH itu makin kusam...belum lagi aq mengucap salam..aq sudah disambut anak gadis dia tersenyum dan menyapa "Tante kecil" hmmm...sudah dewasa rupanya sibungsu adik kesayangan Andi hampir aq tak mengenalinya... langsung dia memeluk ku "tante tolong bilang ama nenek jangan ambil RUMAH ini" tolonglah...
Mana Andi tanya ku....Gadis ini sambil menangis membawaku ke sebuah kamar .."nanar mata ini memandangnya ...Andi si anak SMA yg dulu berjuang utk keluarga ini ..sang tulang punggung keluarga...tertidur di ranjang dengan mata menatap langit2 kamar...tak ada suara darinya..tak ada sapaan ramah khasnya....jiwanya tergoncang disaat tunangannya (kekuatan jiwanya) meninggalkannya..
