Nggak semua anak suka salam tempel, seperti si sulung setiap salam tempel didapat langsung diacuhkan sementara kalau adiknya langsung paham benar sama uang haha dan selalu nanya "mana salam tempelku" ketika bertemu saudara haha.
Zaman now salam tempel diberikan dalam amplop lucu bahkan tahun lalu aku khusus memesan amplop ramah lingkungan buat salam tempel hehe.
Salam tempel masa kecilku memang tak besar jumlahnya namun selalu membahagiakan mendapat uang saku dari tetangga haha kalau bukan momen lebaran ya mana mungkin dikasih uang sama tetangga.
Selain salam tempel momen mengantongi kue lebaran juga menjadi ciri khas masa kecilku, pokoknya rerata baju lebaranku punya kantong yang banyak. Kebiasaan ini udah nggak aku temui dimasa anak-anakku. Mereka lebih sibuk beli kuota daripada memikirkan kue lebaran hahaÂ
Salam tempel masa kecilku memang hanya semangkuk mie sop tapi kenangannya melekat hingga kini. Meski tak ada momen yang diabadikan di sosial media namun kenangan salam tempel masa kecilku selalu ku rindu.
So bagaimana kenangan salam tempel kalian?