Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Outsider Artpreneur, Pameran Lukisan Istimewa

30 Agustus 2019   16:55 Diperbarui: 30 Agustus 2019   16:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu sore disebuah grup WA mas Ananda Sukarlan (Pianis Klasik Dunia) mengundang beberapa teman yang ingin menyaksikan pembukaan pameran Outsider Artpreneur pada 27 Agustus 2019 kemarin. Mas Ananda Sukarlan akan tampil dalam mini konser dan yang menarik adalah pada pameran lukisan ini ada 100 karya yang dipamerkan. Pameran ini menjadi istimewa karena para senimannya adalah penyandang difabel, Outsider Artpreneur melibatkan 9 seniman istimewa dengan berbagai latar psikososial yang berbeda-beda.

Ketika aku sampai di lokasi, ternyata sedang ada talkshow interaktif dari kesembilan seniman istimewa kita. Mereka bukan anak-anak lagi dan mereka bersama dalam sebuah komunitas bernama Kapal Cinta. Komunitas Kapal Cinta didirikan oleh Nawa Tunggal seorang Wartawan Kompas, beliau mempunyai seorang kakak dengan gangguan psikologis dan lewat seni lukis sang kakak mampu menghasilkan karya yang mendapat respon sangat baik dari para pelaku seni. Akhirnya Nawa Tunggal menemui beberapa orang yang memiliki kebutuhan sama dengannya, dimana ingin orang yang dicintainya meski istimewa namun harus hidup secara normal. Lewat Komunitas Kapal Cinta meski dengan berbagai kondisi istimewa lewat seni lukis semua bisa merasakan kebahagiaan.


Pameran ini bertema Pasung Kapal Lepas, tujuannya agar berkebutuhan khusus bisa meningkatkan kemampuannya dalam hal mental dan penguasaan aspek seni. Pameran ini akan berlangsung sampai 8 September jadi kalau kalian ingin melihat betapa kerennya karya 9 seniman istimewa datang saja ke Galeri Ciputra Artpreneur.

Karya Seniman Difabel - Dokpri
Karya Seniman Difabel - Dokpri

Ibu Rina Ciputra selaku Presiden Direktur Ciputra Artpreneur sangat mengapresiasi pameran ini dan hal ini juga merupakan rangkaian ulang tahun kelima Ciputra Artpreneur, karenanya Ibu Rina berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara terus menerus. Sebagai wujud nyata Rina memberikan kesembilan seniman difable ini mentor seni yang keren dengan menghadirkan kurator seni senior Jean Couteau dan Hanafi sebagai mentor dalam mendampingi sembilan seniman difable menghasilkan karya.

Siapa saja 9 seniman istimewa itu ? 

Anfield Wibowo mengidap Asperger Syndrome namun sewaktu kecil diagnosa awal hanya tunarungu, lewat seni lukis Anfield bisa mengendalikan emosinya dan meski sulit berbicara namun Anfield sudah punya karya yang luar biasa dan pernah diundang ke istana negara untuk melakukan live painting.

Aqillurachman Prabowo, dari semuanya maka dalam pandangan mataku Aqil adalah yang paling bisa diajak berdiskusi karena dia adalah penyandang disleksia yang mengalami kesulitan dalam menulis dan membaca, karya seninya bikin kamu kagum guys! Dalam salah satu karyanya yang berjudul "Apa kerennya sih jadi normal?" aku sangat menikmati lukisannya. Dari Sang Ibu Amalia Prabowo sangat berterima kasih adanya kegiatan seperti ini maka sebagai orang tua dari anak berkebutuhan khusus, Amalia merasakan bahwa ada juga tempat bagi anak-anak istimewa ini untuk bahagia.

Audrey Angesti, Audrey tak pernah bisa tenang dalam belajar mata pelajaran dan dia bisa sangat menikmati dalam melukis.

Bima Ariasena Adisoma, mengidap autism sejak kecil dan saat itu orang tuanya bekerja di luar negeri sehingga pengobatan dan therapy yang diperoleh Ari sangat baik. Ari juga sudah beberapa kali melaksanakan pameran dan yang terbaru adalah Ersmus Huis Jakarta pada Maret lalu.

Daya Olivia Korompis, Lain lagi dengan Daya yang mengalami kelainan kromosom sehingga membatasi kemampuan mental dan fisiknya. Namun malam itu Daya tampaknya adalah bintang karena banyak orang yang memintanya berpoto bersama termasuk aku hehe.

Karya Daya - Dokpri
Karya Daya - Dokpri

Dwi Putro, panggilannya adalah Pak Wi dan ini adalah kakak dari Mas Nawa Tunggal.

Hana Madness alias Hana Alfikih karya-karyanya terinspirasi oleh kondisi mentalnya-bipolar disorder dan skizofernia.

Oliver Adivarman Wihardja, menderita autis sejak kecil dan orangtuanya mengetahuinya sejak usia 8 bulan. 

Raynaldy Halim, ketika Ayahnya bercerita ada sedikit perasaan sedih di dadaku. Raynaldy sampai usia 18 bulan sangat aktif, normal seperti anak lainnya. Namun suatu ketika semuanya sirna Aldy mendadak tak merespon panggilan, dan semua kegiatan fisik melemah. Bertemu dengan seni lukis membuat Aldy seperti menemukan ketenangan dan tangannya snagat gemulai di atas kanvas, bahkan karena melukis Aldy pernah mendapat rekor MURI karena menghasilkan karya luki 1.111 lukisan dalam 1 tahun, wow!

Tema Pameran Pasung Kapal Lepas - Dokpri
Tema Pameran Pasung Kapal Lepas - Dokpri

Malam itu juga diadakan lelang karya lukis dari 9 seniman difabel ini dan yang paling menarik adalah deretan koper yang dilukis mereka, dan aku tentu saja enggak berani ikutan lelang haha.

Ananda Sukarlan mengisi acara Outsider Artpreneur dengan menghadirkan 3 lagu dan seperti biasa dentingan piano selalu membuat tenang ya ges, lagu yang dibawakan Ananda Sukarlan adalah Ambilkan Bulan Bu, Rapsodia Nusantara No.15 dan aku baru tahu loh alasan kenapa lagu ini dimainkan hanya dengan satu tangan ? Ternyata itu untuk mensupport teman-teman difabel yang hanya mempunyai satu tangan, lalu lagu terkahir adalah Rapsodia Nusantara nomor 8. 

dokpri
dokpri

Well, malam itu membuat aku bersemangat. Bahwa bila kalian merasa da orang disekitar kalian yang butuh pertolongan karena ada keterbatasan mungkin seni lukis bisa jadi salah satu solusi dan kalian bisa bergabung dengan Komunitas Kapal Cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun