Mohon tunggu...
Ulfia Ummahatin
Ulfia Ummahatin Mohon Tunggu... Lainnya - Ulfia

Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan disaat tiada orang melihatmu (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Agama Jadi Pemersatu Bangsa

18 November 2020   08:40 Diperbarui: 18 November 2020   08:43 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Indonesia merupakan suatu Negara yang bermasyarakat majemuk, terdiri dari berbagai keberagaman suku, budaya, ras, bahasa, dan agama. Semboyan dari bangsa Indonesia sendiri yakni, "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Dari semboyan ini dapat diketahui bahwa  Indonesia berada dalam keberagaman. keberagaman yang ada di Indonesia menjadikan masyarakat Indonesia dapat belajar untuk hidup toleransi dalam bermasyarakat.
      Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk Indonesia adalah islam, hindu, budha, katolik, protestan dan konghucu. Setiap individu memiliki kewajiban untuk mengikuti salah satu agama tersebut tanpa adanya paksaan dan diberi kebebasan untuk memilih agama serta kepercayaan yang ingin dianutnya. Hal ini tertuang dalam perundang-undangan utama bangsa Indonesia yaitu UUD 1945, bahwa negara menjamin kebebasan untuk menganut agama dan adanya kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memilih dan menganut agama sesuai dengan yang dianggapnya benar.
      Di dalam proses kehidupan, baik tidaknya perilaku setiap individu sesuai dengan seberapa taat pada agamanya. Masing-masing agama berperan untuk mengatur kehidupan manusia, mengarahkan dan bertujuan hanya kepada sesuatu yang baik. Di dalam agama juga diatur  tentang bagaimana cara yang baik dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama manusia yang lain. Seperti tolong menolong yang dikenal dengan istilah ta'awun dalam islam, toleransi, berlaku adil dll.
      Perbedaan agama bukan menjadi alasan untuk saling tidak menghormati antar umat beragama. Agama bukan menjadi pembatas untuk berteman, berkawan dan bersaudara. Setiap manusia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas kehidupan bermasyarakat dengan menjauhkan diri dari permusuhan dan menjaga perdamaian. Dengan terwujudnya perdamaian maka akan tercipta keamanan dalam masyarakat dan membawa kebaikan kepada semuanya. Agama memiliki peran dan kekuatan yang sangat penting bagi persatuan bangsa Indonesia.
      Agama berperan untuk mempersatukan bangsa yaitu dengan merangkul seluruh perbedaan yang ada, merangkul seluruh agama untuk menjadikan bangsa lebih maju dan sejahtera. Tidak mementingkan kepentingan umatnya saja namun juga demi kebaikan dan kepentingan bangsa Indonesia. Dengan banyaknya perbedaan agama yang ada, seluruh umat beragama wajib meyakini bahwa agama merupakan anugerah dari Tuhan yang bertujuan baik yaitu untuk membimbing  dan mengarahkan manusia  kepada kehidupan yang baik.
      Salah satu penyebab terjadinya perpecahan antar agama adalah hadirnya seperangkat ritual dan sistem kepercayaan yang berbeda dari yang lainnya, lama-kelamaan akan melahirkan komunitas yang baru dan berbeda dari pemeluk agama lain. Rasa perbedaan tadi semakin intensif apabila para pemeluk agama telah menganggap agamanya lah yang paling benar dan agama lainnya adalah agama yang salah dan perlu untuk dimusuhi. Kasus yang sering muncul dalam konflik tersebut adalah pendirian rumah ibadat.
      Pendirian rumah ibadat yang lokasinya berada di tengah-tengah komunitas yang kebanyakan menganut agama lain ini dapat memicu adanya konflik. Permasalahan bisa menjadi rumit apabila jumlah rumah ibadat tersebut dipandang oleh pihak lain tidak untuk keperluan agama, melainkan untuk menyiarkan agamanya pada komunitas lain.
      Fakta inilah yang sering terjadi di masyarakat, komunitas yang mendirikan rumah peribadatan di tengah suatu komunitas yang memiliki mayoritas perbedaan agama tidaklah untuk keperluan agama mereka tetapi untuk menyiarkan agamanya pada komunitas lain agar komunitas yang berbeda agama bisa ikut agama tersebut dan menyebarluaskannya. Seharusnya hal itu tidak diperbolehkan karena termasuk dalam pemaksaan yang sifatnya terselubung maupun terang-terangan.
      Sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman tidak seharusnya bertikai antara agama yang satu dengan yang lainnya. Toleransi dalam beragama bukanlah mencampur adukkan ajaran dua agama, tetapi toleransi adalah memperdalam keagamaan, dan spiritual dengan berbagi pengalaman spiritual dengan penganut agama lain.
      Masing-masing agama memiliki peranan penting dalam menciptakan persatuan dan perdamaian. Karena agama memiliki ajaran untuk menuntut umatnya agar selalu berbuat kebaikan, baik dengan Penciptanya maupun dengan sesama manusia lainnya. Demi terwujudnya kesatuan dan perdamaian, maka bangsa Indonesia harus berupaya untuk mengajak manusia berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi terhadap orang sekitar dengan tidak berbuat anarkis  atau hal lainnya yang menyebabkan perpecahan  dan membahayakan keutuhan bangsa Indonesia.

Penulis: Ulfia Ummahatin

Mahasiswa PBA (17) UIN Walisongo Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun