Mohon tunggu...
Siti Ulfa Miana
Siti Ulfa Miana Mohon Tunggu... Penulis - Seorang kriminal pemikiran

Cerpen Tikus-Tikus Got di Majalah Pewara Dinamika adalah cerpen tunggal pertamanya. Sedang mengaktifkan menulis di perkebunan.org. Bisa dihubungi melalui email sitiulfamiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tidak Ada Orang Tua Pengganti: Belajar dari Kasus Bayi Ayden

12 April 2024   23:16 Diperbarui: 13 April 2024   01:34 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jika sibuk bekerja, berkegiatan, atau kuliah. Mereka tidak akan mau mengerti kekhawatiranmu. Mereka hanya tahu tugas dan tanggung jawab mereka tidak terganggu.

TPA yang Mahal Tidak Menjamin Bertanggung Jawab

Sudah menjadi resiko yang harus diambil, selalu ada dampak negatif jika anak diasuh oleh orang lain. Hal yang paling sering terjadi adalah menularnya batuk pilek anak dari temannya bermain. Tentukan prioritasmu kemudian kembalilah menjadi yang terbaik versimu.

TPA ikut Memajukan Negeri

Andaikan IRT mengasuh anaknya sendiri sementara keuangan keluarga sedikit, maka tingkat daya beli akan menurun. Akibatnya, banyak pasar tidak dapat memutar keuangannya. Sementara itu,  stunting akan semakin nyata karena ekonomi berkurang.

Pendidikan Terbaik Adalah Hanya Dari Orang Tuanya

Anggapanmu TPA membuat anakmu lebih cerdas dan kreatif daripada anak lain karena bayaranmu lebih gede? Ndasmu, justru pendidikan terbaik hanya ada pada kedua orang tuanya.

Hati-Hati Situasi Berbalik

TPA lebih kurangnya sama dengan panti jompo. Jangan sampai karena Anda sibuk bekerja  dengan dalih kesejahteraan anak di hari muda dan meninggalkan anak, lantas anak pun akan meninggalkan Anda di masa tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun