Mohon tunggu...
Ulfah Mulyanah
Ulfah Mulyanah Mohon Tunggu... -

focus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Stop Kekerasan

27 Oktober 2014   00:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kekerasan dalam berpacaran itu sudah banyak terjadi saat ini, beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film pendek yang menceritakan tentang kekerasan dalam berpacaran  tokoh nya adalah perempuan(melati) laki laki(jaka)

Melati adalah seorang gadis yang sangat cantik dari keluarga yang berada, namun dia sangat kesepian karena ke 2 orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing  sehingga dia tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Dia  sangat merasa kesepian dengan itu untuk menghilangkan rasa kesepiannya dengan menyibukan diri dengan kuliah sambil berkerja. Pada suatu saat dia bertemu dengan seorang laki laki yang bernama Jaka dan mereka menjalin sebuah hubungan (pacaran). Dan melati merasa dirinya tidak kesepian lagi saat jaka sudah ada disampingnya dan menyanyanginya , namun melati salah dengan semua perkiraannya terhadap jaka , sering kali meraka bertengkar karena melati tidak bisa memenuhi semua permintaan jaka , mungkin karna orang tuanya jaka dulu sering bertengkar dan ayahnya sering memukuli  menghina mencaci maki ibunya, dan sekarang jaka memperlakukan itu kepada melati.

Melati seringkali dipukuli di hina di cacimaki  jaka, hanya karna permintaan jaka yang tidak di penuhi oleh melati.  Melati juga tidak boleh dekat dengan siapapun termasuk teman dekatnya sendiri , melati  sangat sabar menghadapi semua sikap jaka. Dan anehnya setiap kali jaka memukuli melati mencaci melati , jaka selalu meminta maaf kepada melati dan dia berkata dia sangat menyanyanginya . hingga suatu saat melati tidak tahan lagi dengan semua perlakuan jaka terhadapnya dia pun bercerita dengan sahabatnya  dan jaka pun tau pertemuan mereka ber2 , melati pun di pukuli ldi cacimaki jaka sehingga melati pun memutuskan untuk tidak lagi bersama jaka.

Dari cerita tersebut  sikap jaka terbilang sangat tidak baik , mungkin karna pengalamannya dimasalalu  melihat orang tuanya bertengkar membuat jaka menjadi memiliki  harga diri yang rendah. jadi jaka berfikir dengan memukul orang itu tidak apa apa dan dia menerapkannya di kehidupanya perilaku jaka harus dapat berdampingan agar tidak melalukan kekerasan , memiliki Self Awareness saat dia sudah melakukan perbuatan yang tidak baik. Dan melati  memiliki sikap harga diri (Self Esteem) yang sangat tinggi dan berfikiran positif  dan dapat  menghadapi semua situasi .

Cara mencegah kekerasan dalam berpacaran bisa dari diri kita sendiri, berani mengatakan TIDAK, berkomunikasi dengan sahabat, terbuka dengan keluarga.

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun