Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Music

Nabila dan Mamak

16 Mei 2018   11:12 Diperbarui: 16 Mei 2018   11:32 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Mak, semalam Nabila keluar, ya?!" Tanyaku pada mamak yang bersiap menyalakan TV sambil menikmati makan malam. 

Mamak sontak kaget, "Serius?" 

"Kata adek begitu. Dia dapat info akurat dari bosnya." Jelas saya pada mamak. Tidak perlu menjelaskan panjang lebar pada mamak siapa Nabila yang saya maksud. Nabila mana pun yang akan saya sebutkan pikiran mamak akan berporos pada satu Nabila. Nabila Liga Dangdut Indosiar yang mewakili Aceh. Siapa saja yang bertandang ke rumah mamak pasti akan bercerita tentang Nabila.

 Nabila, Nabila, Nabila. 

Berasa sangat bosan saya mendengarnya. Apalagj mamak suka menceritakan apa yang ditontonya pada malam konser pada saya. Padahal saya bukan fans danhdut, bukan fans Nabila. Tidak nyambung dengan cerita mamak tentang Nabila. 

Seiring waktu berlalu saya memang terbiasa dengan mamak yang terus menceritakan Nabila. Tentang pujian dan pembelaannya kepada Indosiar. Menurut pendapat mamak, Indosiar akan memberikan Nabila popularitas dan kesempatan berkarir. 

Mamak juga mengatakan jika Nabila harus dan akan pindah ke Jakarta. Kalau dia bertahan di Aceh tidak akan maju. "Harus. Dia harus pindah kalau mau berkarir. Pindah sekolah seperti Resty." Penuturan mamak sedikit berbau seperti diktator. Seperti mamak lah ibu Nabila. Padahal sudah jelas saya lah yang menempati posisi anaknya. 

Mamak mengait-ngaitkan kekalahan Nabila karena Popda yang tengah berlangsung di Takengon. Tanpa Popda Nabila akan menang. Karena perhatian pemerintaj daerah akan berfokus pada Nabila. Penyelenggaraan Popda menyita 'jatah' sms untuk Nabila. Perhatian orang terpecah. Itu adalah opini mamak. 

Saya berulang kali mengatakan pada mamak agar tidak menuruti apa yang ia tonton. Mamak hanya diam, berwajah cemberut, namun tetap menonton semua program acara favoritnya. Terutama Liga Dangdut (LIDA) Indosiar. Meskipun tidak ada Nabila lagi di TV.

 Ketika kami sedang menghabiskan waktu duduk bersama, mamak tiba-tiba nyeletuk tentang Nabila. "Nabila lebih cantik tidak berdandan." 

"Kalau Aceh tidak mau mendukung Nabila memalikan sekali. Nabila ada di TV dan bisa menang kan suatu kebanggaan juga buat Aceh." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun