Mohon tunggu...
Ukonpurkonudin S. Hum
Ukonpurkonudin S. Hum Mohon Tunggu... buruh -

Arti Sebuah Nama..... Ketika cahaya hati bertambah bersinar. Cahaya kepalapun menjadi padam. Ketika cahaya hati menjadi sempurna. Cahaya kepala akan kembali berkilau. Hati ialah cerminan jiwa. Sedangkan jiwa adalah ruh. Ruh merupakan sesuatu yang ghaib. Dialah yang maha ghaib. Akal ialah sesuatu yang berharga. Yang dimiliki setiap insan manusia. Yang membedakan antara hak dan batil. Itulah Al-Furqan sebagian dari namanya. Furqon adalah namaku. Quran adalah jalan hidupku Muhamad adah nabi dan imamku Ka’bah adalah kiblat agamaku Allah adalah tuhanku Islam adalah agamaku Aku berserah diri Islam menjadi agama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mission HMI

1 Januari 2013   18:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40 3118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13570641991463769656

Mission HMI dapat diartikan sebagai tugas dan tanggung jawab yang diemban dalam setiap diri kader HMI. Setiap kader HMI mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam keberadaanya sebagi instrument kecil dalam negara ini yang diharapkan mampu berinteraksi dalam kehidupan sosial dalam lingkup yang lebih luas, tidak hanya di kampus sebagai tempat semestinya ia berada, akan tetapi pada realitas masyarakat, bangsa, dan umat pada umumnya.

Tanggung jawab tersebut terimplementasi melalui kiprah sepak terjang HMI dalam setiap aktifitasnya, dan penilaian terhadap HMI pun senantiasa harus menggunakan tiga prespektif ruang dan waktu sekaligus, yakni past prespective, “present prespective” dan “future prespective”. Prespektif masa lalu adalah sejarah yang harus diambil pelajaran dari dinamika perjuangannya. prespektif sekarang ini menandai semua aktifitas riil HMI dalam menanggapi dinamika kekinian, dan prespektif masa depan dilandasi kenyataan bahwa HMI “hanyalah” organisasi yang menghimpun mahasiswa-mahasiswa yang kiprah konkritnya dalam kehidupan baru akan berlangsung di masa depan.

Kader-kader HMI harus mampu dan siap untuk menjadi duta-duta keummatan dan kebangsaan dengan selalu berpegang teguh pada dua komitmen asasi (dua ide dasar kelahiran HMI, yakni:1)Mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.2)Mensyiarkan agama Islam. Kesatuan dari kedua wawasan ini (wawasan kebangsaan dan wawasan ke-Islaman) disebut dengan wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa Indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga Negara dan umat Islam Indonesia.

Dalam ide rumusan tujuan tersebut, maka HMI pada hakekatnya HMI bukanlah organisasi massa dalam artian kuantitatif, sebaliknya HMI secara kualitatif merupakan lembaga pengabdian dan pengembangan idea, bakat dan potensi yang mendidik, memimpin dan membimbing anggota-anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara-cara perjuangan yang benar dan efektif. Dari 2 ide rumusan lahirlah tafsir tujuan HMI (5 kwalitas insan cita) "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala".

Insan Cita HMI merupakan dunia cita, ideal yang ingin diwujudkan oleh HMI dalam pribadi seseorang manusia beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan. Dalam Tafsir Tujuan HMI, insan cita memiliki beberapa 17 kualitas pribadi, yang pada pokoknya merupakan gambaran "man of future", insan pelopor yaitu insane yang berpikiran luas dan berpandangan jauh, bersifat terbuka, terampil atau ahli dalam bidangnya, dia sadar apa yang menjadi cita-citanya dan tahu bagaimana mencari ilmu perjuangan untuk secara operatijf bekerja sesuai dengan yang dicita-citakan. Ideal tipe dari hasil perkaderan HMI adalah "man of inovator" (duta-duta pembaharu). Penyuara "idea of progress". Insane yang berkepribadian imbang yang berkepribadian imbang dan padu, kritis, dinamis, adil dan jujur, tidak takabur dan bertaqwa kepada Allah SWT. Mereka itu manusia-manusia yang beriman, berilmu, dan mampu beramal saleh dalam kualitas yang maksimal (insan kamil). Masyarakat Adil dan Makmur yang diridhoi Allah SWT. Adalah gambaran sederhana HMI tentang tatanan masyarakat yang dimimpikan untuk diwujudkannya, dicita-citakannya, masyarakat yang dalam bahasa agama disebut sebagai baldatun toyibbatun wa robbun ghafur yang merupakan fungsi dari Insan Cita yang akan dikader oleh HMI. Masyarakat cita yang ingin diwujudkan HMI itu juga senada dengan apa yang ingin menjadi cita-cita kemerdekaan oleh Bung-bung Besar pendiri Republik ini, yakni masyarakat yang bebas dari bermacam bentuk belenggu penindasan, masyarakat yang berdaulat, masyarakat yang berdaya, mampu dan mandiri serta dapat menentukan hidupnya sendiri, masyarakat yang menjadi cita-cita kemerdekaan sebagaimana tujuan dari kemerdekaan bukanlah kemerdekaan itu sendiri, dimana bila merujuk pada bahasa preambule konstitusi kita, Pembukaan UUD 1945 yaitu perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia masih sampai sebatas mengantarkan rakyat pada "pintu gerbang" satu tatanan masyarakat "Adil dan Makmur" untuk itu syarat mutlaknya adalah penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, Indonesia bisa berkehidupan kebangsaan yang bebas dst.dengan begitu jelas bahwa masyarakat cita ini berada di dalam Republik Indonesia, dan tujuan HMI hanya dapat direalisasikan oleh mereka yang disebut "kader" dan itu tidaklah berhenti pada masa keanggotaan seorang mahasiswa.

Mission yang berarti di atas tersebut, diartikan dalam tujuanya keberadaan Mission dalam sekup yang besar maupun kecil (baik perorangan, organisasi, ataupun Negara) adalah sebagai pemberian akan tersematnya suatu term tugas dan tanggung jawab pada setiap manusia secara perseorangan, organisasi, ataupun negara dengan jelas dan terarah. Dan secara fitrah kejadianya, manusia diciptakan tentu ada maksud dan tujuan adanya manusia di bumi ini, sehingga manusia menyadari akan peran, tujuan, dan tanggung jawabnya dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun