Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fakta Menarik Seputar Semen Padang

21 Februari 2016   22:31 Diperbarui: 22 Februari 2016   11:22 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pabrik Semen Padang Dilihat Dari Udara"][/caption]

Semen Padang!

Kata ini terlintas secara cepat dalam benak saya saat bicara soal Padang. Selain jam gadang, kisah roman Siti Nurbaya, dan hikayat Malin Kundang, kata Semen Padang muncul secara cepat untuk mengasosiasikan tentang Padang. Wajar saja karena perusahaan ini sangat identik dengan Padang (iya laah…dari namanya aja udah kentara!), terkenal dengan tim sepakbolanya, juga karena industri ini ternyata memiliki cerita menarik dibalik kiprah mereka di industri semen selama ini.

Cerita tentang Semen Padang ini sedikit banyak saya bisa tahu secara tidak sengaja. Awalnya beberapa waktu lalu saya googling mau cari informasi soal kiprah tim sepakbola Semen Padang menjelang laga final Piala Sudirman. Informasi di mesin pencari Google justru menyajikan informasi dari situs resmi semen padang ini. Jadilah setelah itu saya baca-baca dan jadi banyak tahu soal salah satu perusahaan industri semen di negeri ini. Ternyata, ada banyak fakta menarik soal Semen Padang ini.

Ayo kita kupas satu per satu.

Fakta pertama, diantara sekian banyak perusahaan semen di negeri ini, Semen Padang adalah pioneer di industri bahan bangunan ini. Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1910 untuk menyokong pembangunan infrastruktur di negeri ini. Jadilah sejak saat itu, industri semen pertama di nusantara ini beroperasi, tepatnya berlokasi di daerah Indarung yang merupakan daerah yang kaya akan material kapur sebagai bahan baku produksi semen.

[caption caption="Semen Padang di Era Kolonial Belanda"]

[/caption]Itulah mengapa, tagline “Sejak 1910” kemudian dipakai dalam logo Semen Padang saat ini. Mungkin sebagai reminder bahwa mereka sudah hadir sekian lama di negeri ini, jauh sebelum kompetitornya lahir. Seolah mereka mau bilang: Kami Sudah Berbuat Sebelum Yang Lain memikirkannya.

Fakta kedua, ternyata Semen Padang telah mengalami beberapa kali perubahan logo perusahaan. Tercatat, sekitar 10 kali logo perusahaan ini berganti penampilan. Perubahan logo ini juga biasanya menandai perubahan status kepemilikan dari industri ini, semenjak masih dikuasai pemerintahan kolonial Belanda, era penjajahan Jepang, sampai dinasionalisasi dan hingga kini ada dibawah komando PT. Semen Indonesia.

[caption caption="Transformasi Logo Semen Padang"]

[/caption]Yang menarik adalah ciri khas perusahaan ini tak pernah hilang biarpun desain logonya berubah-ubah. Iya, logo Kerbau yang merepresentasikan tanah minang selalu ada dalam logo perusahaan ini. bahkan siluet rumah gadang pun pada beberapa logo terakhir mulai disematkan. Makin kentara khas Padangnya kan?

Fakta ketiga, perusahaan ini memiliki tim sepakbola yang legendaris. Hehe…mungkin fakta ini terlalu subjektif yaa. Tapi sebagai penggemar sepakbola, saya patut acungi jempol pada perusahaan ini. Sejak era Galatama, hingga Liga Indonesia, tim Semen Padang selalu eksis dalam kancah persepakbolaan di negeri ini. Ini adalah fakta yang unik, mengingat tak banyak sebuah perusahaan memiliki tim sepakbola yang bisa survive di liga Indonesia. Silahkan hitung, berapa banyak sih klub eks galatama yang masih eksis di Liga Indonesia? Atau gini, berapa banyak perusahaan yang memiliki klub sepakbola tangguh? Hmm, paling tinggal hitungan jari. Dan Semen Padang adalah salah satu yang masih bertahan diantara yang sedikit tersebut.

[caption caption="Tim Semen Padang Saat Berlaga di Piala Jendral Sudirman "]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun