Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Dinosaurus di Benteng Van Der Wijck

22 Januari 2015   15:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini sungguhan. Datanglah ke Benteng Van Der Wijck, maka anda akan menemukan ada dinosaurus di sana. Tentu saja dinousaurus ini hanyalah patung belaka. Begitu kita memasuki pintu gerbang benteng, kita akan langsung disambut oleh sebuah patung dinosaurus.

Dinosaurus penjaga benteng

Heran? Sama. Kami, team 2 Jejak Para Riser, yang datang berkunjung ke objek wisata sejarah ini kemarin sore (rabu, 21 Januari 2015) juga sedikit diliputi keheranan. Kok bisa situs peninggalan sejarah penjajahan Belanda dicampur dengan patung dinosaurus yang kesannya lebih menjurus pada wahana bermain anak-anak?

Rupanya benteng ini dikelola sebagai taman rekreasi dan bermain anak. Setidaknya itu yang kami lihat tertulis di gerbang pintu masuk situs sejarah ini. Pada awalnya, ini juga yang membuat kami ragu untuk datang ke benteng ini karena dari spanduk promosi yang ada dipinggi jalan, yang terekspose justru lebih banyak wahananya, seperti gambang patung dinosaurus tadi, anak yang sedang bermain di kereta, maupun gambar keceriaan di kolam renang. Ini benteng beneran apa bukan sih?

14218879101801613540
14218879101801613540
Pintu masuk benteng Van Der Wijk

Mungkin pihak manajemen pengelola benteng Van Der Wijck ingin mengedukasi anak-anak melalui cara ini. Setidaknya dengan menyediakan arena rekreasi, anak-anak bisa bermain sambil belajar sejarah. Ide yang lumayan kreatif untuk mengedukasi anak. Tahu sendiri, kebanyakan anak-anak kita malas untuk belajar sejarah bangsanya sendiri. Kalo yang ini pengalaman pribadi masa lalu.

14218883502049330765
14218883502049330765
Ada Spongebob di Van Der Wijk

1421888956859232471
1421888956859232471
Apa hubungan Mak Lampir sama Benteng Van Der Wijck?

Benteng van Der Wijck ini berlokasi di Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tepatnya ada di jalan Sapta Marga. Lokasinya berdekatan dengan sekolah calon tamtama.  Sebagai daerah yang dilalui oleh rute hari ketiga (Yogyakarta-Tasikmalaya) dalam event Kompasiana Blogtrip Jejak Para Riser, maka kami pun dari team 2 tentu tidak ingin melewatinya begitu saja.

Lokasi benteng ini tidaklah terlalu sulit untuk dicari. Dari Arah Yogyakarta, begitu kita memasuki daerah Gombong, penunjuk arah ke lokasi ini akan langsung ditemui. Tinggal ikuti petunjuk arah tersebut saja. Asyiknya, lokasinya tidak terlalu jauh dari jalur utama jalan raya penghubung Yogya-Tasik, sehingga kami tidak perlu terlalu lama memutar-mutar mencari lokasi benteng Van Der Wijck ini.

Untuk memasuki benteng ini, kita akan dikenakan tarif 25 ribu rupiah. Sebagai objek wisata sejarah, harga ini mungkin tergolong mahal. Namun, pihak pengelola rupanya menjual tarif ini sepaket dengan biaya untuk bermain di wahana anak-anak yang ada di sana.  Jadi dengan harga diatas, kita bisa bermain sepuasnya memanfaatkan fasilitas yang ada di sana. Oh ya, wahana yang terdapat disana antara lain, kereta kencana, kereta mini, jet putar, mobil-mobilan anak serta komedi putar. Lokasi wahana bermain anak-anak ini berada di halaman depan benteng yang memang memiliki area yang sangat luas. Nah, Dinosaurus yang saya ceritakan di awal tulisan ini adalah bagian dari wahana bermain anak-anak tersebut.

Selain dimanfaatkan untuk wisata, area depan benteng juga dimanfaatkan untuk hotel wisata. Jadi, bagi pengunjung yang ingin bermalam di lokasi, bisa memanfaatfaatkan hotel ini. tapi, jujur saja, saya sih malas untuk bermalam di sini, entah kenapa kawasannya terkesan sedikit seram gitu. Mungkin efek datang sore hari kali yaa, plus cuaca mendung yang sedikit mendukung kesan angkernya benteng ini. atau mungkin karena desain hotelnya yang berbentuk seperti barak tentara kesan militernya sangat kental?

1421888878269472252
1421888878269472252
1421888905710163057
1421888905710163057
Mau nginep di sini?

Melangkah lebih jauh melewati deretan wahana wisata dan hotel, kita akan bertemu dengan bangunan utama benteng Van Der Wijck. Kesan gagah dari benteng ini terlihat karena benteng ini dicat dengan warna merah bata, mengikuti konstruksi bangunan yang terbuat dari material bata merah. Di pintu masuk, benteng ini dijaga oleh sepasang tank dan meriam perang. Tidak lupa reprika tentara belanda sedang berdiri tegak juga ikut menjaga gerbang benteng ini. dari keterangan yang tercetak di bawah patung, rupanya patung ini adalah patung FA Kortz, tertulis tanggal 1818. Tidak ada keterangan lebih jauh mengenai sosok ini, baik dari brosur maupun koleksi dokumen yang terdapat di salah satu ruangan benteng.

14218890451448553585
14218890451448553585
Ada Apa itu di atap Benteng?

142188911644682027
142188911644682027
Siapa dia?

Memasuki benteng kita akan menemukan dua ruangan sisi kiri dan kanan yang berisi informasi mengenai benteng ini, baik dalam bentuk foto maupun lembaran dokumen sejarah. Satu ruangan berisi cerita benteng jaman dulu, dan ruangan lain berisi kegiatan yang ada di benteng saat ini. pernah nonton film The Raid 2 yang dibintangi Ikko Uwais? Tempat ini pernah dipake untuk syuting film ini. pantas saja ketika memasuki benteng ini, ada perasaan seperti pernah melihat lokasi ini?

Kesan seram sangat terasa begitu kita menyusuri lorong demi lorong yang ada di benteng ini. Anak tangga yang berbentuk melingkar, ruang-ruang kosong tak terawatt serta jeruji-jeruji besi jendela yang ada disana benar-benar membuat bulu kuduk berdiri. Apalagi kami datang pas sore hari saat cuaca mendung. klop deh.

1421889164719373976
1421889164719373976
14218891981455398251
14218891981455398251
14218892351725651839
14218892351725651839
14218892602006813715
14218892602006813715
Saksi bisu penjajahan Belanda

Tapi, bagi penyuka fotografi, banyak spot unik  di benteng ini yang bisa menjadi objek jepretan. Buat digunakan sebagai lokasi sesi foto pre-wedding juga oke kayaknya.

Ada yang cukup mengganggu dari keberadaan atraksi wisata ini. Anda tahu, diatas benteng ini terdapat wahana kereta listrik. What? Yaa, bahkan ketika kami datang kereta ini terparkir tepat di atap gerbang benteng. Plus spanduk besar bertuliskan “kereta wisata atas benteng’ buat saya keberadaannya sangat mengganggu. Selain membuat sesi foto gak bakal keren kalo berfoto di depan gerbang, tentu saja nilai historis bangunan ini akan sedikit luntur. Kekaguman saya di awal datang terhadap pengelola wisata pun seketika sirna.

14218894371107194034
14218894371107194034
Gak banget deh...

Ada baiknya pengelola wisata tidak menempatkan wahana ini diatas benteng. Mungkin niatnya memang baik menarik pengunjung agar datang ke benteng dengan menempatkan kereta ini diatap benteng, tapi saya merasa tidak pas saja penempatannya. Kesannya, estetika historis bangunannya hilang. Teman saya malah khawatir efek getaran dari operasional kereta ini bisa merusak bangunan ini.

Menurut informasi yang tertulis di brosur yang diberikan pengelola, sebenarnya benteng ini masih berada dalam masa restorasi. Nah, mumpung masih dalam tahap pembenahan, ada baiknya juga pengelola wisata mendesain ulang penempatan wahana wisatanya. Saya sih merekomendasikan agar wahana kereta listrik ini dipindahkan saja. Selain itu, patung-patung yang bertebaran gak jelas di seputaran lokasi sebaiknya dipikir ulang lagi penempatannya. Mungkin dengan konsep yang lebih matang bisa membuat benteng ini lebih atraktif menarik pengunjung.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun