Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menyangkal kebenaran dengan absurdisme (?)

12 Oktober 2025   23:06 Diperbarui: 12 Oktober 2025   23:06 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Filosophy for me

ANDA MAU MENYANGKAL KEBENARAN (?)

Ateis group debat itu mereka seperti antipati dengan konsep kebenaran mutlak-pasti-hakiki dan dualisme benar-salah, baik-buruk yang hitam putih- jelas-tegas.Apalagi konsep kebenaran tunggal.

Dimana yg selalu mereka sangkal itu adalah prinsip prinsip dasar yang membangun kebenaran agama wahyu-Karena kebenaran agama tak bisa berdiri diatas prinsip relatifitas dan ketakpastian-walau 2 hal tersebut akan selalu ada sebagai bagian dari puzzle kebenaran menyeluruh- tapi ia bukanlah keseluruhan itu sendiri-hanya satu sisi-aspek dari keseluruhan

Mereka seperti mau bersembunyi dari cahaya kebenaran yang jelas dan terang benderang ke sudut keremangan, ketakpastian,wilayah abu abu-samar-hal hal yang selalu berupaya mereka kedepankan dlm debat soal kebenaran

Ketika saya bicara kebenaran mutlak- hakiki mereka mengalihkan opini kepada adanya hal yang sifatnya relatif-lalu berupaya membangun argument seolah yang ada-yang berkuasa hanya relativitas-Atau relativitas itu dianggap bersifat meniadakan yang mutlak

Ketika saya bicara kebenaran dengan benar-salah,baik-buruk yang hitam-putih mereka menggiring kepada opini bahwa yang ada adalah pluralitas-kebinekaan yang berwarna warni-hal yang abu abu-hingga ketakpastian kuantum ikut dibawa bawa.Seolah yang plural-beraneka dan abu abu serta tak pasti itu meniadakan yang mutlak dan hitam putih. Padahal ketakpastian kuantum sendiri tidaklah membunuh kepastian hukum fisika

Tapi tanpa sadar mereka sebenarnya bukan tengah bicara realitas dalam artian seutuhnya tapi hanya sedang bicara satu bagan atau satu sisi dari realitas.Dalam kebenaran menyeluruh memang ada sisi yang selalu mereka sebut sebut itu tapi itu bukan keseluruhan atau skema atau penguasa keseluruhan.Karena kalau skema-penguasa keseluruhan adalah relatifitas maka yang mutlak tidak akan pernah berdiri.Kalau penguasa keseluruhan adalah chaos maka yg teratur akan ditelannya

Karena dibalik yang relatif itu ada yang mutlak,dibalik yang berwarna warni ada satu yang tunggal,dibalik yang absurd ada yang jelas,dibalik yang abu abu ada yang hitam putih.Ini bukan teori-bukan imajinasi-bukan filsafat tapi realitas yang kita alami dalam kehidupan.Coba siapa diantara anda yang tidak pernah mengalami yang meyakinkan dibalik yang meragukan,yang pasti dibalik yang tidak pasti,yang hitam putih disamping yang abu abu,yang terang benderang dibalik yang absurd (?)

Tak bisa segala suatu disebut serba relatif atau hanya relatifitas yang ada- karena ketika anda menyebut "semua adalah relatif" maka istilah "relatif" sendiri harus kehilangan makna dan identitas.

Makna-hakikat-substansi-identitas-definisi sesuatu dan hukum identitas dlm ilmu logika mesti berdiri diatas ketetapan dan kepastian.Relatifitas itu lebih merupakan cara atau sudut pandang manusia dan bukan identitas hakiki tiap keberadaan dlm realitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun