Jadi stop menganggap ketakpastian kuantum sebagai dasar realitas,Karena bila dasarnya ketakpastian maka kepastian kepastian di alam semisal hukum fisika atau desain beragam benda alami di alam (seperti desain beragam  hewan) tidak akan bisa utuh-semua akan ambyar kembali kedalam ketak pastian
Inilah perlunya bermain logika-berpikir terstruktur dalam melihat dan memahami sains fisika.Logika akan ikut menata cara berpikir dan pemahaman kita tentang alam.Jangan cuma mengandalkan fenomena pengamatan empiris lalu logika tunduk pada fenomena empirik-Ada ketakpastian level kuantum lalu berlogika kalau itu "dasar realitas",Secara logika mustahil lah ketakpastian, kebetulan, probabilitas untung untungan menjadi dasar dari hal hal yang beraturan-memiliki desain beraturan
Jadi,sesuatu yang menjadi dasar maka ia akan menjadi pemandu dan tempat kembali dari semua yang muncul daripadanya.Bila alam dasarnya kacau maka apapun yang terjadi di alam akan kembali pada kekacauan sebagai dasarnya.Tapi bila alam sudah didesain beraturan di awalnya maka semua fenomena kekacauan tidak akan meruntuhkan mekanisme serta desain yang ada
Mari berpikir tertib-teratur-sistematis dalam melihat fenomena temuan sains,Jangan fokus ke hasil pengamatan empiris melulu tapi logika tidak ikut bermain
Se misterius apapun fenomena kuantum yang ditemukan jangan sampai membuat logika kita ikut ambyar.Tapi selalu hubungkan fenomena kuantum itu dengan fenomena yang sudah jadi dan pasti di dunia nampak.Jangan melihat dunia kuantum dan dunia nyata sebagai 2 kutub terpisah.Keduanya adalah sebuah kesatuan yang membentuk realitas alam semesta.Dan kita harus melihat serta memahaminya secara menyatu padu- jangan parsial sehingga logika ikut ambyar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI