Dunia filsafat kita kenal sebagai ranah dimana pluralitas-keragaman perbedaan pandangan begitu sangat kentara sehingga dari ranah filsafat lahir beragam pandangan,orientasi cara pandang,sistem metafisika,mazhab pemikiran dlsb.Disini filsafat identik dengan keragaman alam pikiran manusia yang melihat sesuatu selalu dengan cara serta sudut pandang berbeda
Apakah dalam filsafat tidak ada yang tetap-baku-permanen serta konsensus yang disepakati ? Ada,contoh konsensus filsafat yang biasanya terdapat dalam buku buku filsafat ilmu.
Contoh ; dunia filsafat melahirkan infrastruktur ilmu pengetahuan metafisika yang dipakai oleh manusia untuk merekonstruksi persoalan metafisika di level dasar utamanya,dan berlaku- digunakan secara umum hingga saat ini
Dari dunia filsafat kita biasa mengambil istilah istilah metafisik baku seperti "ontologi,epistemologi,substansi,essensi,eksistensi,logika," Dlsb.Dunia filsafat juga melahirkan konsep ilmu logika dengan hukum logika yang bersifat baku- permanen-Ini seperti fungsi hukum fisika dalam sains (ilmu) fisika
Maka di akademi akademi filsafat hal yang tetap dan berubah itu diajarkan secara berimbang
Apakah dinamika filsafat telah selesai dengan dihasilkannya konsensus yang bersifat baku ?
Jawabnya adalah; Tidak
Sampai hari ini filsafat mempersilahkan orang untuk menghadirkan ide-gagasan filsafati baru,Seperti saya hendak mengembangkan filosofi kemenyeluruhan yang menggabungkan semua puzzle-persoalan filsafat yang tercerai berai,@Prajna sin hoa mengembangkan filosofi sunyata
Seperti halnya ilmu fisika yang terus berkembang,ilmu metafisika juga mesti terus berkembang-tidak boleh di matikan atau di beku kan oleh konsensus tertentu
Tapi diatas perubahan apapun kita juga mesti sadar akan sesuatu yang tetap- yang disepakati melalui konsensus bersama-Karena tanpa adanya konsensus filsafat yang disepakati bersama maka filsafat tidak akan punya bentuk sama sekali
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI