Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Metafisika Itu Pendalaman atas Fakta-Realitas

26 Maret 2024   13:23 Diperbarui: 26 Maret 2024   13:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : DosenMuslim.com

METAFISIKA ITU PENDALAMAN ATAS FAKTA (!)

Masih banyak orang yang salah dan seperti gamang dalam melihat,menyikapi dan mengelola persoalan ilmu pengetahuan utamanya ketika sudah mengarah pada persoalan yang lebih kompleks dimana persoalan fisika mulai bersentuhan dengan dimensi metafisika

Mindset mereka terpaku pada teorema materialisme bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu yang ada diruanglingkup ; fisik-materi-empirik,berputar disitu dan masih terus dibawa bahkan ketika mereka  masuk ikut berdebat persoalan metafisika.Ini sebenarnya warisan klasik positivisme "barat" yang menganggap puncak piramida ilmu adalah empirisme,sebuah teorema yang bertentangan dengan prinsip metafisika dan menjerumuskan barat pada kubangan materialisme ilmiah

Ada kontradiksi antara mindset materialist dengan metafisika,materialist menganggap final ilmu mesti selesai dengan bukti empirik sedang metafisika memiliki pandangan bahwa itu baru awal ilmu pengetahuan sebelum menuju pendalaman.Kontradiksi yang tidak akan pernah bisa didamaikan

Seperti sering saya tulis bahwa ilmu pengetahuan itu bukan hanya berkutat semata pada fakta-bukan semata mengumpulkan fakta fakta atau bukti empirik tapi pendalaman atas fakta ! Harus ada disiplin keilmuan yang spesial mengelola pendalaman atas fakta sebagai jalan untuk mengungkap rahasia ilmu yang bersifat menyeluruh-holistik. Karena tugas ilmu adalah menjelaskan keseluruhan ! Bukan cuma aspek fisik-materi-ini konsep ilmu versi agama wahyu

Rekonstruksi metafisika memiliki visi misi mengungkap apa system yang mengkonstruks realitas secara keseluruhan.Dan memahami system yang mengkonstruks keseluruhan lebih penting ketimbang sekedar mengetahui fakta fakta yang difahami secara parsial.Maka kalau sains ibarat mengumpulkan potongan potongan puzzle maka metafisika bertugas merangkainya untuk mencari rahasia gambar utuhnya

Dan konstruksi realitas itu satu kaki ada di dunia fisik dan satu kaki di dunia metafisik.Sehingga diperlukan kacamata cara pandang dualistik untuk memahaminya secara utuh dan menyeluruh.Tapi orang yang memiliki mindset seperti ini mungkin  agak langka

Banyak orang yang ketika berhadapan dengan persoalan metafisika malah terus menerus mempersoalkan data,fakta,bukti empirik,padahal kalau sudah tiba di ranah metafisika artinya mindsetnya harus siap menuju pendalaman atas fakta

Tugas sains memang mengumpulkan data,fakta,bukti empirik,tapi ilmu pengetahuan tidak berhenti sebatas kumpulan fakta fakta,karena dalam dimensi filsafat serta agama semua itu baru bahan baku menuju level ilmu yang lebih tinggi yaitu pendalaman atas fakta

Orang orang yang tak faham pendalaman atas fakta mudah sekali membuat stigma halu,ilusi,ketika orang lain melakukan analisa pendalaman dibalik fakta

APA ITU PENDALAMAN ATAS FAKTA DALAM METAFISIKA ?

Tentu saja ada tahapannya,Ada mekanisme ilmiahnya,Ada strukturnya dan bukan semata berimajinasi atau berilusi secara liar seperti tuduhan materialist

Tahap awal setelah mengenal apa itu "realitas" (termasuk didalamnya data,fakta,bukti empurik yg ditemukan sains) adalah analisa atau pendalaman hukum kausalitas.Setelah level kausalitasnya ditemukan kemudian menapak ke level yang lebih tinggi lagi yaitu level "logika".Di level logika inilah manusia mulai menemukan nilai nilai metafisis yang bersifat dualistik seperti benar-salah,kebenaran-kebatilan,baik-buruk, jalan keselamatan-jalan kebinasaan

Setelah tahap logika pun masih ada tahapan menuju ilmu metafisis yang lebih tinggi dan lebih mendalam.Jadi dalam dimensi metafisika ilmu pengetahuan itu berjenjang,tidak datar

Jadi sebagai contoh,metafisika lebih ke mencari apa yang disebut "nilai" ketimbang fakta.Fakta ditangkap dunia indera tapi nilai nilai dibalik fakta itu ditangkap alam pikiran.Maka menggumuli metafisika itu sebenarnya menggumuli apa yang ada dalam alam pikiran manusia yang tidak tertangkap dunia indera

Dengan kata lain,pendalaman atas fakta melahirkan hal hal essensial yang merupakan essensi dari keberadaan sesuatu,dalam filsafat melahirkan beragam pertanyaan filsafati serta pandangan filosofis-walau bisa tidak sama antara satu filsuf dengan yang lain.Dalam agama contohnya melahirkan pemahaman terhadap hakikat serta makna Ilahiah dibalik segala suatu

Kalau memakai analogi,sains itu ibarat yang membuatkan infrastruktur sebuah kota secara fisiknya,sedang metafisika ibarat yang mengelola bagaimana infrastruktur fisik tsb dimanfaatkan atau di daya gunakan

Dan dalam kehidupan ini sebenarnya hal fisik dan non fisik atau metafisik dalam bahasa keilmuannya itu sebenarnya saling melengkapi.Coba anda dalami mulai dari hal hal sederhana,misal,dibalik segala suatu peristiwa yang terjadi sudah lumrah kalau manusia menarik nilai benar salahnya,baik buruknya

Manusia yang menangkap obyek dengan inderawi nya tapi juga mendalami dengan pikirannya semua hasil input inderawinya itu menunjukkan bahwa dunia fisik dan metafisik itu sudah merupakan fitrah alami manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun