Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Intisari Kebenaran

15 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:27 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebenaran bukanlah sesuatu yang hanya bersifat fisik dan dapat ditangkap secara inderawi,Tapi kebenaran juga adalah suatu yang melibatkan akal budi-sesuatu yang akal budi dapat menangkap dan memahaminya,Dan lebih dalam lagi,Kebenaran di level essensi-intisari-saripatinya adalah sesuatu yang hati nurani kita dapat menghayati dan meresapinya (merasuk kedlm kalbu)

Itu sebab ada beragam level kebenaran ; Kebenaran empiris,kebenaran rasional dan kebenaran maknawiah ( makna makna-hikmat-pengertian hati)

Itulah,bicara Kebenaran (dengan K besar) artinya bukan melulu hanya melibatkan inderawi + alat bantu inderawi (teknologi) tapi seluruh peralatan berpikir yg bersifat mendalam akan dilibatkan di dlmnya

Maka bila orang ingin mencari kebenaran tak cukup dengan berbekal indera + alat teknologi + dalil dalil empirisme-positivism super ketat,Kalau  akal budi dan nuraninya tidak terbuka maka ia hanya akan berputar pada kebenaran level permukaan (level empiris)

Maka itu kitab suci berkali menyerukan penggunaan akal budi dan nurani karena Tuhan dan konsep ajaranNya tidak akan difahami oleh orang yg tertutup akal budi dan nurani nya.Sebab itu dlm agama banyak hal yg dibuat gaib itu agar manusia dlm berpikir tidak hanya bertumpu pd input inderawi tapi lebih pd menggunakan mata batin nya ; akal budi,nurani

Karena intisari-saripati kebenaran atau kebenaran level tertinggi dan terdalam yg diajarkan agama BUKAN terletak pada hal bersifat fisik-materi tapi pd hal yang bersifat non fisik-metafisik.Dunia fisik-materi itu sebanyak apapun itu baru bahan baku untuk didalami dan bukan muara kebenaran

Dlm agama yg disebut kebenaran bukan hanya teori teori yg berputar dikepala tapi intisarinya adalah suatu yg mengarah dan merasuk kedlm kalbu.Tentu saja ada level ilmu yg menjembatani utk sampai kesana-bukan dengan jalan berimajinasi secara liar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun