Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teori Evolusi Tidak Akan Mengguncang Iman Andai ..

9 Juli 2019   09:05 Diperbarui: 9 Juli 2019   14:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : jadiBerita.com

Tentu andai ditempatkan pada tempat yang semestinya,tidak menempatkan teori evolusi pada tempat yang bukan semestinya.

Pada prinsipnya tempatkan teori evolusi pada tempat yang semestinya sebagai sebuah 'teori' dan tidak ditempatkan seolah sebagai sebuah fakta empirik otentik dan apalagi ditempatkan sebagai sebuah kebenaran empirik karena derajat kedudukan antara 'teori' dengan fakta atau kebenaran empirik itu jauh berbeda. kebenaran sebuah teori itu bisa bersifat relatif karena kedalam sebuah teori dapat masuk : ide,gagasan, tafsiran,perkiraan, filosofi,sudut pandang bahkan imajinasi manusiawi. sedang derajat kebenaran empirik-faktual itu bersifat mutlak karena kedudukannya yang otonom-berdiri sendiri-terlepas dari berbagai bentuk sudut pandang-tafsiran manusiawi

Ini penjelasan detailnya :

Untuk memahami pernyataan saya tersebut diatas mari sebelumnya kita fahami terlebih dahulu bahwa dalam sains ada dua hal-dua element-dua kategori yang substansi atau hakikatnya berbeda yaitu :

1.fakta-bukti empirik langsung-bukti otentik orisinil-realitas empirik 

(yang kedudukannya otonom dari segala bentuk kreativitas alam fikiran manusiawi)

2.ide,gagasan,teori,tafsiran,hipotesa, filosofi,perkiraan manusiawi (kreatifitas alam fikiran manusia atau hal hal yang bermain dalam alam fikiran manusiawi)

Dengan kata lain,sebuah 'teori' disebut berbeda dengan fakta empirik otentik atau kebenaran empirik karena kedalam 'teori' dapat masuk berbagai  bentuk-macam kreatifitas alam fikiran manusiawi seperti ide-gagasan-persepsi-sudut pandang-tafsiran-filosofi cara pandang dlsb.

Yang termasuk kepada kategori nomor satu misal adalah :

Fakta bahwa bumi itu bulat,fakta adanya mekanisme yang beraturan antar planet planet,fakta bahwa janin manusia berasal dari perpaduan antara sperma dan ovum (air mani),fakta bahwa ulat bermetamorfosis menjadi kupu kupu,fakta bahwa tubuh manusia adalah sebuah system dlsb.dlsb.

Artinya api itu panas,bumi itu bulat,janin itu berasal dari air mani,ulat dapat bermetamorfosis menjadi kupu kupu itu semua bukan teori,artinya bukan hasil ide-gagasan dan juga bukan tafsiran manusia tapi murni fakta empirik

Yang termasuk kategori nomor dua misal adalah :

Teori chaotik,teori relatifitas,teori keserbatakpastian,teori evolusi dan banyak lagi teori lain yang dapat anda temukan dalam ranah dunia sains

Mengapa teori relatifitas atau teori keserba takpastian adalah suatu yang dikategorikan teori dan tak bisa disebut sebagai fakta empirik otentik langsung ? .. karena kedalam ranah dua teori tersebut dapat masuk sudut pandang sudut pandang manusiawi yang dapat berbeda satu sama lain.persepsi terhadap suatu realitas misal,bisa relatif dapat bergantung dari sudut pandang mana orang mengukur atau mengamatinya ini melahirkan prinsip relatifitas

Dalam arti lain, sebuah fakta empirik murni adalah suatu yang dapat ditangkap secara sama dan secara langsung  oleh dunia indera keseluruhan manusia tanpa perlu tafsiran atau kacamata fihak lain. contoh,api itu panas,bumi itu bulat,siang malam itu suatu mekanisme alami yang beraturan

Sedang sebuah teori itu tak selalu relevan-paralel dengan tangkapan dunia indera manusia,bisa bersesuaian tapi bisa tidak bersesuaian.contoh,manusia di teori kan berasal dari sejenis primata yang masih sepupu monyet tapi tak ada manusia yang secara empirik pernah melihat makhluk setengah manusia setengah hewan yang di imajinasikan evolusionis tersebut sehingga karenanya ide 'manusia kera' (karena dalam gambar imajinasi mirip kera) atau 'homo erectus' itu hanya teori-bukan fakta empirik otentik

Sekali lagi hal mendasar yang harus difahami adalah,mengapa dalam sains sebuah teori tidak dapat dikategorikan sebagai fakta atau kebenaran empirik dan otomatis harus dibedakan dengan fakta atau kebenaran empirik karena HAKIKAT atau substansi antata teori dan fakta empirik itu berbeda

Karena kedalam sebuah konsep bernama 'teori' itu dapat masuk kedalamnya kreatifitas alam fikiran manusia,sedang fakta-kebenaran empirik itu hakekatnya bukan hasil kreatifitas alam fikiran manusia

Mengguncang iman ?

Nah dalam kaitannya dengan masalah iman maka,karena iman selalu berangkat dari atau paralel dengan hal nyata-realistis-empirik (misal iman terhadap Tuhan berangkat dari realitas adanya bukti ciptaan,iman terhadap adanya pengadilan Tuhan itu berangkat dari fakta bahwa ada kejahatan yang tidak terbalaskan di dunia,iman terhadap sorga-neraka berangkat dari fakta empirik adanya kebaikan dan keburukan di dunia) maka selama teori evolusi hanya sekedar gagasan yang bermain dalam kepala dan terbungkus sebagai 'teori' dan tidak diyakini sebagai fakta atau kebenaran empirik langsung maka hal itu sebenarnya tidak akan pernah sampai mengguncang iman manusia,kecuali tentu anak anak tingkat sekolah tingkat dasar yang belum bisa membedakan antara teori dengan fakta empirik.sebab itu mengajarkan suatu teori sainstifik sangat riskan pada anak anak apalagi bila teori tersebut banyak diperdebatkan.kepada anak anak sebaiknya diajarkan fakta fakta empirik yang telah ditemukan yang dunia indera mereka dapat menangkapnya atau fakta empirik yang dapat di olah semisal teknologi

Atau dengan kata lain,andai ada yang merasa terguncang dan apalagi sampai tercerabut iman oleh karena teori evolusi berarti ia belum bisa membedakan antara makna 'teori' dengan makna 'kebenaran empirik' seolah keduanya adalah hal yang paralel dan sama sama memiliki derajat kebenaran yang bersifat mutlak.padahal kebenaran suatu teori itu bisa bersifat relatif-bisa benar bisa salah karena (sekali lagi) : kedalam suatu teori dapat bermain kreatifitas alam fikiran manusiawi.dalam suatu teori bermain : ide-gagasan-perkiraan-hipotesa bahkan hingga filosofi dan sudut pandang manusiawi

Yang terjadi pada teori evolusi yang berkaitan dengan ide asal usul manusia adalah,bahwa pada mulanya ditemukan fosil fosil tertentu lalu setelah itu bermainlah imajinasi imajinasi manusia hingga tercipta gambar gambar seperti yang terlukis dalam buku buku antropologi-biologi atau film film evolusionis yaitu gambar 'manusia kera'-homo erectus ( disebut manusia bukan-hewan bukan).

Jadi menurut akal sehat sangat aneh kalau sampai terguncang iman hanya oleh karena hasil kreatifitas imajinasi manusia yang belum tentu kebenarannya,karena fosil yang ditemukan itu hakikatnya itu apakah fosil hewan atau fosil manusia maka itu harus dipertanyakan dan diteliti kembali secara seksama dan tentu saja JUJUR (!) jangan lalu selalu di imajinasikan seolah itu adalah makhluk peralihan dari bentuk hewan ke bentuk manusia yang utuh

Dewasa ini studi evolusi di kembangkan ke bidang bidang biologi,genetika, biokimia, embriologi,biologi molekuler dsb.tapi yang mesti di ingat,ranah apapun yang dibahas jangan kelak mengarah pada pembenaran seolah asal usul manusia yang seketurunan atau saudara sepupu dengan hewan itu adalah fakta empirik,karena itu tentu suatu kebohongan ilmiah.tetaplah dudukkan teori sebagai hanya teori jangan pernah 'disulap' seolah menjadi kebenaran empirik karena itu adalah sebuah pembohongan terhadap publik

Agama bukan anti sains tapi anti teori khayali !

Banyak orang yang seperti menyalahkan agama karena menentang teori evolusi atau menganggap agama berlawanan dengan sains hanya karena berlawanan dengan prinsip teori evolusi.sebenarnya ini pandangan yang keliru bahkan sangat keliru. saya berani melawan arus pandangan dunia yang salah ini !

Agama bukan berlawanan secara langsung dengan sains atau dengan teori teori yang muncul dari sains tapi agama itu pasti akan berlawanan dengan teori teori khayali. 

Karena agama Ilahiah itu selalu berangkat dari dan berpijak kepada fakta,dalam arti, mengungkap atau menyatakan suatu yang abstrak-gaib-konseptual itu bukan berdasar imajinasi manusiawi.misal penjelasan tentang pengadilan Ilahi, tentang sorga-neraka itu berangkat dari fakta adanya kebaikan dan kejahatan di dunia dan orang orang jahat yang bisa lari dari pengadilan dunia

Dan tentu agama akan mendukung teori apapun kalau itu memang bersesuaian dengan fakta langsung dan tidak akan mendukung atau membenarkan teori teori imajinatif-yang tidak berdasar serta tidak berangkat dari fakta

Contoh : agama tidak akan mendukung ide berdasar teori chaotik yang menyatakan bahwa alam semesta itu pada dasarnya chaos,sebab bila memang pada dasarnya chaos maka mustahil ada mekanisme tertentu di alam semesta yang hingga kini tetap beraturan semisal mekanisme garis edar antar planet sehingga planet planet itu tidak saling bertabrakan,sehingga kita dapat mengalami siang-malam yang permanen,sehingga kita bisa membuat system kalender dlsb.bentuk bentuk yang menunjukkan adanya keteraturan permanen

Agama tidak akan mendukung ide yang berasal atau yang berkembang dari teori keserbatakpastian dunia quantum yang beranggapan bahwa realitas itu pada dasarnya berdiri diatas prinsip keserba takpastian sebab pada kenyataannya realitas itu sebagiannya adalah serba pasti. contoh: api itu pasti selalu panas,setelah malam pasti selalu datang siang,tubuh manusia adalah system serba pasti-bukan berdiri diatas prinsip serba tak pasti. karena ada serba kepastian kepastian itulah maka kita dapat mengkonsep ilmu fisika,ilmu kedokteran,ilmu teknologi dlsb.bayangkan apakah akan ada ilmu kedokteran andai system tubuh manusia itu berubah ubah tanpa kepastian ? Apakah akan ada ilmu fisika-ilmu kimia-ilmu biologi dlsb. andai sifat sifat materi yang ada di alam semesta ini berubah ubah tanpa kepastian ?

Demikian pula agama tidak akan mendukung teori evolusi yang memiliki gagasan bahwa manusia itu ber evolusi dari sejenis hewan yang dapat dikategorikan sebagai sepupu monyet karena disamping gagasan tersebut sulit masuk akal hal demikian juga tak ada bukti empirik atau bukti otentik langsung nya, hanya sebuah gagasan  imajinatif yang bermula dari menemukan fosil fosil tertentu. sedang fosil fosil tertentu itu tak dapat dipastikan bahwa itu adalah makhluk sebagaimana di imajinasikan dalam gambar gambar khayali di buku buku antropologi,buku buku biologi maupun film film  evolusionis

Sulit masuk akal sehat ?

Dan mengapa teori evolusi disebut sulit masuk akal,karena tak ada argumen rasional yang dapat menjelaskan mengapa saudara sepupu yang satu tetap memilih jadi primata hingga saat ini tapi saudara sepupu yang lain memilih ber evolusi melakukan lompatan sedemikian hebatnya hingga menjadi manusia yang ber akal padahal dua sepupu seketurunan itu sama sama hidup di alam yang sama dan mengalami tantangan alam yang juga persis sama,mengapa tidak berbarengan saja ramai ranai ber evolusi menjadi manusia (?) itu pertanyaan orang orang yang suka memakai nalar sehat dalam menyikapi teori teori sainstifik

........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun