Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Andai Kitab Suci Diturunkan di Eropa

6 Juli 2018   07:06 Diperbarui: 6 Juli 2018   11:41 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : TV insider

Andai kitab suci (para nabi yang saya maksud), diturunkan di Eropa maka kitab suci itu akan berbahasa eropa dengan nabi nabi yang tentu berasal dari wilayah Eropa. tetapi sebagaimana kita ketahui para nabi itu mayoritas lahir di wilayah seputar timur tengah dan kitab suci Al qur an sebagai kitab suci yang paling komplit dalam hal memberi informasi perihal konsep konsep IIlahiah diturunkan di wilayah Arab melalui seorang berbangsa Arab dan tentu dengan menggunakan kemasan bahasa Arab

Tetapi bagi saya apakah kitab suci itu diturunkan di wilayah Eropa dengan menggunakan bahasa inggris atau jerman misal atau di daerah China dengan menggunakan bahasa China atau di wilayah Indonesia dengan menggunakan bahasa melayu maka yang terpenting sebenarnya adalah substansi- kandungan ISI nya.karena bahasa yang membalut kitab suci itu hanya ibarat kemasan semata.ibarat obat yang di produksi untuk digunakan oleh konsumen maka di wilayah manapun di seluruh dunia akan selalu ada dan akan menggunakan bahasa setempat yang berbeda beda dengan tujuan agar dapat dibaca dan difahami pengguna setempat.dengan kata lain,kemasan obat itu akan berbeda beda tetapi ISI nya tetap akan sama.dengan kata lain,yang terpenting dari kitab suci adalah menangkap serta memahami isinya bukan melulu menggumuli kemasannya misal

Dan dengan kata lain,tidak ada hubungan substansial antara isi Kitab suci Al qur an misal dengan bahasa ataupun budaya Arab karena kitab Al qur an itu bukan produk dari budaya Arab. tetapi karena lahir di wilayah Arab maka ia men shoot beberapa bagian tertentu dari budaya Arab,contoh beberapa bagian dari budaya Arab jahilliyah yang dibingkai oleh penjelasan benar-salah. dalam arti lain,secara sosiologis kitab suci sebenarnya bersikap membersihkan manusia dari budaya budaya yang tidak baik yang ada di masyarakat.andai kitab suci itu diturunkan di Indonesia misal maka ia akan bersikap sama, ia akan men shoot budaya budaya tertentu yang tidak baik tentu untuk dilenyapkan,bukan untuk dikembangkan. kita lihat di wilayah Arab sendiri banyak budaya jahiliyyah yang telah lenyap sejak diturunkannya kitab suci di wilayah itu

Dengan kata lain isi kitab suci sebenarnya berisi 'Grand konsep Ilahi' dimana didalamnya berisi konsep-mekanisme-pola-sistem-konstruksi-prinsip Ilahiah yang Tuhan ciptakan atau yang berkaitan dengan kehidupan yang Ia ciptakan.dan itu ditujukan untuk diketahui oleh umat manusia di seluruh dunia yang terdiri dari berbagai bangsa serta bahasa karena bahasa Arab yang mengemas Al qur an itu dapat diterjemahkan ke seluruh bahasa apapun di dunia

Dengan kata lain,andai kitab suci itu diturunkan di Eropa atau Afrika - dikemas oleh bahasa inggris atau China maka isinya akan SAMA dengan yang kita kenal saat ini yaitu utamanya deskripsi perihal grand konsep atau konsep konsep Ilahiah

Salah satu konsep Tuhan itu adalah diciptakannya mekanisme kehidupan yang berbasis prinsip dualisme dimana sebagai contoh dibalik diciptakannya kehidupan ada kematian,dibalik siang ada malam,dibalik dunia ada akhirat,dibalik kesementaraan ada keabadian dlsb.dlsb.yang terlalu panjang untuk disebut satu persatu.deskripsi perihal prinsip dualisme ini ada dijelaskan dalam kitab suci Al qur an surat yaa sin.

Prinsip dualisme ini dalam kehidupan menjelma menjadi apa yang kita kenal sebagai 'hukum kehidupan pasti' alias 'kepastian hakiki',semisal tiap yang hidup pasti mati,tiap yang muda akan menjadi tua apabila dipanjangkan usianya.dan adanya hukum kehidupan pasti atau kepastian absolut hakiki dalam kehidupan ini tentu menampik prinsip prinsip yang berasal dari filosofi atau pandangan relativisme

Dengan mekanisme prinsip dualisme ini maka kehidupan dapat berjalan secara ideal serta adil.sebagai contoh : kehidupan manusia di alam dunia tidak dibuat abadi tetapi dibuat sementara sehingga selalu berakhir dengan kematian.dan kehidupan manusia pun tidak dibuat berhenti hingga di alam dunia tetapi dibuat berlanjut dengan alam akhirat sehingga seluruh amal perbuatan manusia ketika hidup di dunia dapat diadili dan diberi pembalasan yang setimpal dimana prinsip Ilahi dalam hal konsep pembalasan adalah : yang baik dibalas baik dan yang buruk dibalas buruk.dimana manusia akan memperoleh balasan yang setimpal dengan amal perbuatannya ketika di alam dunia.sebuah prinsip keadilan yang ada dalam bingkai konsep dualisme : kehidupan-kematian, dunia-akhirat,sebab-akibat,kesementaraan-keabadian, kebahagiaan-kesengsaraan

Dan dalam grand konsep Ilahiah itupun kita dapat menangkap hakikat serta makna terdalam dari kehidupan yang Tuhan ciptakan serta tentu ilmu pengetahuan berbasis Ilahiah yang mengantar ke arah itu

Itulah, yang saya suka dan selalu saya ingat dari kitab suci adalah menangkap Grand konsep Ilahiah didalamnya bukan mengaitkannya semata dengan pemikiran tertentu-teori tertentu-umat tertentu-budaya tertentu-kelompok tertentu-gerakan tertentu-organisasi tertentu dlsb.dlsb. hal hal yang tidak bersifat prinsipil dan-atau tidak berhubungan secara substansial dengan isi kitab suci

Walau kita tahu ada gerakan para pemikir khususnya di dunia 'barat' yang para ahli menyebut mereka 'ahli sejarah keagamaan' semisal Wilhelm scmidt atau Karen armstrong yang membingkai kitab suci tentu tidak sebagai kitab yang berisi grand konsep Ilahiah karena mereka cenderung melihat agama sebagai 'produk budaya manusiawi' semata dan salah satu efek nya adalah kecenderung an menyama ratakan antara agama mitos buatan manusia yang menyembah berhala dengan agama Ilahiah yang dibawa para nabi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun