Sekilas tentang Imam Al Ghazali
oleh
ua riyadin
Imam Ghazali dengan nama lengkapnya al-Imam Abu Hamid al-Ghazali Muhammad bin Muhammad ath-thusi, yang memiliki nama panggilan Zainuddin, bukan Zainuddin naciro yaa, ! aku mengenal beliau dari karya-karyanya dan dari cerita para kyai dikampung, ketika aku mendengar dari para kyai kampung, rasa penasaran terhadap sosok yang dikenal sebagai Hujjatul islam, karena kepiawaiannya serta kecerdasan yang dimiliki oleh beliau, aku menemukan beliau dari karya yang sangat monumental yakni kitab Ihya Ulumuddin.
meskipun dengan beliau begitu jauh bahkan lintas zaman, bahkan kelahiranpun berbeda, aku yang terlahir di sebuah desa yang bernama sukamulia, kecamatan bangkinang, sekarang bangkinang seberang. nah beliau, al- imam hujjatul islam di kota thus dulu persia sekarang iran, berjarak 7858km. sungguh perjalanan yang luar biasa jauhnya. walau demikian aku harus mengenal beliau dan tentunya ingin belajar darinya dengan membaca karya-karya beliau yang sangat monumental dan dari para Kyai kampung tentunya. karena bagaimanapun, juga aku bisa mengetahui beliau dari para kyai kampung juga, toch. seperti dari pepatah jawa yang berbunyi, ojo lali asalmu ben ora ilang sejatine awakmu, artinya jangan lupa asalmu agar tidak lupa sejatinya dirimu.
dari beliau aku belajar, bahwa sejatinya manusia tidak boleh lepas dari yang namanya ilmu, meskipun demikian tetap yaa, akhlak diutamakan. hal tersebut, sebagaimana yang disabdakan oleh kanjeng nabi, ''Innama Bu'itstu li utammima makarim al-akhlak'', bahasa arab, إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَکَارِمَ الْأَخْلَاق . yang artinya kurang lebih, aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. saking cintanya pada ilmu, beliau menelusuri berbagai kota yang berada di persia, sekarang iran. ia mengunjungi kota naisabur disebuah provinsi khorasan sekarang, lalu beliau berguru kepada Imam al Haramain Abu al ma'ali al Juwaini sekitar tahun 419-478 H.
karena gusti Allah SWT, memberikan karomah yang luar biasa kepada beliau, sehingga dengan cepat beliau mampu menguasai berbagai macam kitab terutama dalam hal ini, beliau dapat menguasai kitab al muhadzdzab asy-syafi'i. masalah-masalah khilafiah, seni berdebat, dua ilmu ushul (ushuluddin dan ushul fikih), namun kalo sekarang miris banget yaa, adik-adik kita sukanya main mobile legend,hehe.. intro sejenak. sambil ngopi. biar tidak serius, nanti takut darah tingginya naik kawan. dilanjutin lagi kawan, ia menekuni logika (ilmu mantiq) atau bisa dikatakan tata nalar yaa, ia juga mendalami ilmu kalam dan filsafat.
kalau dalam bahasa sunda jarah, yang berarti liar suka jalan-jalan kemana saja, bisa disebut healing kalau zaman now, itu ke tempat wisata, mall, nongkrong di warung kopi sambil merokok, yang tidak merokok jangan tersinggung yaaa. bedanya dengan beliau yang zaman dulu belum ada internet belum ada youtube bahkan whatsapp sekalipun, namun ghiroh atau semangat beliau dalam mencari ilmu tidak pernah pudar dan berhenti begitu saja sambil rebahan. tidak kawan, sahabat. beliau semangat bahkan ke lintas negara sekalipun. bahkan saat usia 34 tahun beliau tinggal di kota Baghdad sekarang dinegara Irak. untuk mencari ilmu dan mengajar disana.
nah, sewaktu di baghdad beliau mencapai puncak keemasannya. majelisnya dibanjiri oleh sekitar empat ratus ulama besar, pengikutnya banyak, mengungguli jumlah pengikut para pembesar dan penguasa pemerintahan. beliau menjadi imam irak setelah menjadi imam khurasan.
setelah beliau melanglang buana ke berbagai kota di wilayah persia, sekarang iran. dan juga ke baghdad, irak. ia sempat mengajar di Madrasah Nizhamiyah, Baghdad. namun tak lama kemudian beliau memutuskan untuk kembali ke dekat rumah nya di kota thus.