Mohon tunggu...
Ufqil mubin
Ufqil mubin Mohon Tunggu... Jurnalis - Rumah Aspirasi

Setiap orang adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

“Suami Adalah Mentor Saya”

3 Februari 2015   01:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:55 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ika Tatiana Terpilih Sebagai Satu-satunya Komisioner Panwaslu Perempuan

Menjadi bagian dari penyelenggara pemilihan kepala daerah, Ika Tatiana ingin menjadi Komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang bisa mengasilkan pemilihan kepala daerah yang bersih, jujur dan adil.

Terpilih sebagai satu-satunya perempuan untuk menjadi komisioner Panwaslu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ika merasa bangga. Ia berkomitmen untuk menjadi pengawas pemilu yang patuh pada undang-undang yang berlaku.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, perempuan kelahiran Kota Bangun 8 Maret 1970 itu sepenuhnya mendapat izin dari suami untuk menjadi bagian dari penyelenggara pemilu. Ika mengatakan, suaminya H. Sopiar adalah teman diskusi dan pendorong baginya untuk bisa menjadi komisioner Panwaslu Kukar. “Suami saya adalah mentor bagi saya,” ungkap Ika, Selasa (2/1).

Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari komisioner Panwaslu, karena dengan demikian bisa memastikan lahirnya pemimpin yang berkualitas untuk membangun Kukar kearah yang lebih baik. “Saya merasa bangga karena ini memiliki tugas untuk menghantarkan pemimpin daerah dimana saya lahir dan dibesarkan,” akunya.

Saat ini, Ika memiliki lima orang anak tapi hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi komisioner Panwaslu yang diselenggarakan Bawaslu Kaltim beberapa waktu yang lalu. Mulai dari wawancara, tes tertulis, dan fit and proper test ia ikut dengan baik. Hasilnya, Bawaslu menetapkannya sebagai salah satu komisioner yang memiliki kompetensi untuk mengawasi pelaksanaan pilkada Kukar.

“Semua urusan rumah tangga tetap saya lakukan. Walaupun sebagai ibu rumah tangga, selama ini saya tidak tidak melulu dirumah, tetapi tetap beraktivitas sosial. Memang tugas pokok menjadi ibu rumah tangga, tetapi saya juga aktif di pengajian, organisasi keperempuanan, dan penyelenggara pemilu,” ungkapnya.

Melalui Panwaslu, Ika ingin memberikan inspirasi bagi ibu-ibu rumah tangga agar bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan Kukar. “Sebagai ibu rumah tangga, banyak yang bisa kita lakukan. Kita tidak boleh minder, harus bisa memberikan yang terbaik untuk daerah,” tukasnya.

Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) itu memiliki pengalaman dibidang pemilu. Tahun lalu, pernah menjadi anggota Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Tenggarong dalam pemilihan legislatif dan presiden.

Jauh sebelumnya itu, di organisasi masyarakat dan pemuda Ika pernah aktif sebagai Pengurus Pemuda Pancasila, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Forhati, Kahmi, dan menjadi bagian dari kelompok pengajian ibu-ibu di Tenggarong. Dari serangkaian pengalaman itu, Ika ingin lebih berperan diruang yang lebih luas untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kukar.

“Visi saya tidak terlepas dari visi Panwaslu itu sendiri, memastikan tegaknya integritas dan kredibilitas penyelenggara pemilu,” terang Ika. Ia berpendapat, pelanggaran seperti adanya money politic dalam pemilu karena nihilnya integritas dan kredibiltas penyelenggara pemilu.

“Setelah terpilihnya saya sebagai komisioner Panwaslu, secara langsung saya harus patuh pada visi misi Panwaslu itu,” katanya. Bersama dua komisioner lainnya yakni Yadi dan Bolawi, pihaknya masih akan menunggu pelantikan.

Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan ke depan adalah penguatan internal. “Kita tidak ingin mengawasi orang, tapi pribadi kita sebagai pengawas tidak memiliki kredibilitas yang bisa diakui. Saya punya komitmen bagaimana menguatkan organisasi ini,” tegasnya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun