Mohon tunggu...
Udin Sidik Sidin
Udin Sidik Sidin Mohon Tunggu... News

Saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Bagi Guru-guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Daring di Masa Pandemi Covid-19

14 April 2021   09:00 Diperbarui: 14 April 2021   09:21 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era revolusi industri 4.0 internet sangat mempengaruhi berbagai aspek baik ekonomi,kesehatan, kebudayaan maupun pendidikan (Muhaimin et al., 2019). Internet dan teknologi informasi bagi guru dan siswa memudahkan mereka dalam melaksanakan pembelajaran. Tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu, mereka dapat menyelenggarakan pembelajaran secara online (Prasojo et al., 2018). 

Pengaruh internet dapat menjadi potensi besar dalam mengembangkan pembelajaran dengan sistem online yang dapat memungkinkan peserta didik dapat mengakses informasi secara fleksibel tanpa batas waktu dan temapt (Prawiradilaga, 2016). Internet mampu menstimulasi guru untuk menciptakan media pembelajaran berbasis website yang dapat diakses oleh siswa dimana dan kapan saja (Muhaimin et al.,2019). Guru harus menjamin akan kebutuhan belajar siswa. Guru tidak bisa lagi mengajar seperti biasa masuk kelas membawa buku lama, dengan metode lama dan jumlah sumber belajar yang terbatas. Diperlukan pengembangan multimedia berbasis website untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran biologi (Sadikin & Hakim, 2019). 

Kelemahan-kelemahan pada metode pembelajaran yang diterapkan dengan menggunakan buku menyebabkan beberapa dari siswa tidak fokus pada materi yang sedang diajarkan karena minimnya interaksi siswa terhadap materi (Putu, I Ketut, & I Nyoman Gede, 2014). Perubahan teknologi komputer yang telah mengalami kemajuan yang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi guru untuk menyiapkan media pembelajaran. Animasi dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif siswa (Riyanto & Susilawati, 2019). 

Perubahan tersebut tentunya mengarahkan siswa lebih memahami materi pembelajaran. Siswa akan konsentrasi dalam belajar yang berkaitan dengan makna visual yang di tampilkan oleh media animasi (Ferry & Kamil, 2019). Tampilan visual media animasi memperlancar pencapaian tujuan (Sadikin & Hakim, 2019; Arsyad, 2013). 

Setiap siswa yang melihat ataupun yang mendengar penyajian media menerima pesan yang sama (Suprihatin, 2017). Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media animasi hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.

Dalam usaha untuk menciptakan interaktivitas dalam proses belajar mengajar dengan memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada guru agar dapat memanfaatkan sarana media pembelajaran untuk mendukung penyampaian materi ajar sehingga kegiatan pembelajaran menjadi mudah, tepat sasaran, menarik dan interaktif. Kendala yang dihadapi oleh guru di SD Inpres Sero Kabupaten Gowa adalah karena guru masih dalam tahap belajar, maka bahan ajar yang ditayangkan untuk mengajar juga masih sangat sederhana. Tak ubahnya LCD Projector hanya sebatas menggantikan papan tulis konvensional. 

Tidak ada interaktivitas, tidak ada animasi penjelasan yang menarik, dan tidak ada model kuiz. Serta masih banyak guru yang kurang paham menggunakan metode pembelajaran menggunakan TlK. Akhirnya guru masih saja menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga TIK tidak memiliki kontribusi yang besar dengan pola pembelajaran seperti ini.

Dari permasalahan di atas, maka dianggap perlu adanya solusi yang bisa membantu mereka untuk mengatasi permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran. Pelatihan desian media pembelajaran berbasis Google Classroom, Kelas-e dan Quizizz dianggap tepat diberikan kepada guru sebagai pengetahuan dan keterampilan agar dapat mendesain media pembelajaran serta memanfaatkannya dalam proses belajar mengajar.

Realisasi pemecahan masalah dalam kegiatan program kemitraan masyarakat ini dilakukan pada hari Kamis, tanggal 9 Juli 2020 dengan mengadakan kegiatan berupa ceramah, tanya jawab dan diskusi tentang hal-hal sebagai berikut:  

  • Bagaimanakah pemahaman guru-guru terhadap penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak komputer dalam proses pembelajaran? 
  • Bagaimanakah kesiapan guru-guru menggunakan media pembelajaran berbasis IT dalam masa pandemic Covid-19?
  • Bagaimanakah kesiapan guru-guru menerapkan  pembelajaran berbasis daring sebagai sarana pembelajaran yang interaktif dan inovatif?

Pada sesi ceramah yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Riska, S.Pd., M.Pd membahas mengenai bagaimana penggunaan media pembelajaran berbasis IT pada masa pandemic Covid-19 dengan berbasis Kelase dan dilanjutkan dengan pembahasan dengan menggunakan media Google Classroom dan Quizizz dimana pada sesi ini ada 2 penanya. Pertama, Ibu Elwana (Guru Kelas V) yang menanyakan apa yang dimaksud dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan apa bagaimana penggunannya dalam proses belajar mengajar di sekolah? dan  Bapak Akbar (Guu Kelas IV) yang menanyakan apa dampaknya menggunakan IT dalam proses belajar mengajar dimasa pandemic Covid-19 saat ini?

Jawaban Pertama:

Perangkat lunak adalah sebuah alat yang digunakan untuk perencanaan, pengiriman, serta pengolahan kegiatan pembelajaran. Selain itu juga berguna untuk keperluan dokumentasi, laporan kegiatan, administrasi, materi. Dan itu semua berjalan dengan menggunakan internet atau online. Misalnya Google Classroom, Kelase, Edmodo, Moodle dan lain sebagainya yang digunakan dalam menyampaikan materi dalam bentuk digital, sedangkan perangkat keras adalah perangkat yang bisa diraba dan dilihat oleh manusia secara langsung. Contoh dari perangkat keras dalam melakukan komunikasi daring adalah headset, komputer, mikrofon dan juga perangkat lainnya untuk mendukung koneksi internet.

Jawaban Kedua:

Kemajuan TIK memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis teknologi dan tidak memerlukan pendidik dan peserta didik dalam satu ruangan. TIK memunculkan media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan pusat. Informasi yang dibutuhkan jadi lebih cepat dan mudah dalam mengakses tujuan pendidikan. 

Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar berkat adanya penerapan sistem TIK. Inovasi dalam pembelajaran tumbuh berupa e-learning yang inovatif dan lebih memudahkan proses pendidikan. Munculnya metode pembelajaran baru yang memungkinkan pendidik dan peserta didik menjalankan aktivitas belajar-mengajar dengan lebih mudah. Dengan bantuan teknologi, pendidik bisa dengan mudah menerangkan materi pengetahuan, sedangkan peserta didik bisa belajar materi melalui bantuan teknologi abstrak. 

Sistem pembelajaran juga tidak harus bertatap muka. Berkat kemajuan teknologi, tenaga pendidik tidak harus berdiri di depan kelas dan menerangkan materi di depan para peserta didik. Proses pembelajaran bisa dilakukan melalui internet yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Baik tenaga pendidik maupun peserta didik jadi lebih melek teknologi guna mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Hal ini akan turut memajukan kualitas pendidikan dari negara tersebut.

Partisipasi mitra pada saat pelaksanaan sangat antusisas ditandai dengan aktifnya 20 orang guru di sekolah mitra dalam mengembangkan media pembelajaran menggunakan perangkat lunak yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga mitra merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini menjelang tahun ajaran baru di masa pandemic Covid-19 dan mengharapkan agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.

  • Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah semangat dan motivasi guru-guru dalam mengikuti kegiatan ini, serta dukungan dari pihak sekolah berupa penyediaan ruangan, listrik dan tempat cuci tangan yang sesuai dengan anjuran pemerintah.

  • Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah masalah koneksi jaringan internet yang tidak stabil dan sekolah belum memiliki ruang laboratorium computer dan jaringan internet sehingga pada kegiatan ini peserta masih menggunakan perangkat pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun