Mohon tunggu...
ucizny
ucizny Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang sedang belajar

Hobi aku menyanyi, menulis, mengambar kadang suka mencari hal hal baru buat mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilangnya Akhlakul Karimah Anak Zaman Milenial

3 Desember 2022   23:39 Diperbarui: 4 Desember 2022   00:02 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pergi bermain bersama Salim

Berjalan jalan di sekitar laut

Mari bersama sama menjawab salam

Semoga kita selamat dunia akhirat

. .

Puji syukur kita ucapakan atas kehadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul disekolah yang kita cintai ini. 

Shalawat beriringkan salam tidak lupa kita haturkan kepada arwah junjungan kita yakninya nabi muhammmad SAW. Dengan mengucapkan

Yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman berilmu pengetahuan seperti saat ini. 

Baiklah, mari kita masuk kepada judul pidato kali ini Hilangnya Akhlakul Karimah Anak Zaman Milenial

Akhlak itu harus ada oleh semua orang tanpa terkecuali, mulai dari anak anak sampai orang dewasa pun harus mempunyai akhlak. Aklah ialah sesuatu yang berkaitan dengan tinkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja yang muncul dari dorongan jiwa secara spontan.

Banyak di antara anak zaman sekarang tidak mengerti dengan adab, baik itu dalam ucapan ataupun tingkah laku. Tidak tau dengan yang mana orang dewasa, teman sejawat, maupun anak kecil sekali pun.

Dalam ucapan, yang sudah menormalisasi perkataan yang tidak senonoh dan tidak sopan, padahal dalam islam sudah disampaikan bahwa berkata kotor itu adalah perilaku yang buruk, dan dapat berpengaruh dengan dampak lingkunga sekitar. 

Sudah terdapat dalam, QS An-nisa' surat ke 4 ayat ke 148 yang berbunyi 

.

Artinya adalah "Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang kecuali orang yang dizhalimi. Dan Allah maha mendengar, maha mengetahui."

Mengukur akhlak seseorang dapat dicapai dengan banyak cara, diantaranya dengan melihat bagaimana cara dia bermuamalah, atau dari raut wajahnya apakah murah senyum, atau tidak. Namun mengukur akhlak seseorang dengan cara yang lebih tepat adalah dengan memperhatikan lisannya karena lisan adalah ungkapan hati.

Oleh karena itu,marilah kita menjaga lisan. Lisan kita kecil namun dapat menimbulkan bahaya yang sangat besar.

Sekian dari pidato saya. Sebelum saya tutup saya akan membaca pantun.

Pisau diasah di pagi hari

Bawa ke kebun untuk membabat

Berakhir sudah pidatoku ini

Semoga bias memberi manfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun