Piknik murah zaman now ? Kenapa tidak. Dulu  jika mau liburan, masa menabung bisa lebih panjang. Dana liburan bukan semata untuk transportasi, ada juga dana untuk akomodasi (penginapan ).Â
Dan ini  merupakan item yang terbilang mahal. Bisa melebihi biaya transportasi. Banyak orang memilih hotel berbintang karena jaminan kenyamanan, keamanan dan kebersihannya. Memilih hotel kelas melati,  agak beresiko. Kesan sebagai penginapan "jam-jam an" begitu kuat, kendati tidak semua seperti itu.
Kini periode menabung bisa lebih singkat. Dana untuk berlibur bisa lebih irit. Jenis tempat menginap kini amat beragam. Dari hotel berbintang, hotel melati, ruang menginap sejenis kapsul (untuk backpacker biasanya), hingga penginapan-penginapan  yang memanfaatkan rumah penduduk atau lazim disebut "homestay". Â
Penyedia jasa penginapan melalui aplikasi jenis ini bermunculan, bak jamur di musim hujan. Konsumen tinggal memilih melalui berbagai aplikasi, perbandingan harga, lokasi, hingga fasilitas.Â
Biasanya yang dijadikan pegangan adalah rekomendasi atau rating yang diberikan pengunjung sebelumnya. Makin banyak bintang dan rekomendasi, makin bisa menjadi pilihan menginap.
Hari masih siang, sekitar pukul 14.00, 24 Februari 2020 lalu, ketika gojek berhenti di depan sebuah gang dengan petunjuk tanda panah 150 meter ke penginapan "Sammy Homestay" . Jalan tanpa aspal, dengan kebun kosong terlantar di antara sedikit rumah, berujung di sebuah bangunan terbuka nan asri. Â
Kamar berjumlah 6 buah berhadapan dengan taman yang terawat rapi. Masing-masing kamar memiliki teras tersendiri, lengkap dengan kursi dan meja untuk duduk bersantai. Sungguh nyaman.
Kamar besar berisi tempat tidur double yang bersih, pendingin ruangan yang tampak masih baru, televisi dengan chanel dunia, kamar mandi cukup luas, dengan shower air panas dan dingin. Sabun dan shampoo tersedia. Ada rak tempat meletakannya barang di sebelah wastafel bersih. Â Setara dengan fasilitas kamar hotel budget, minimal senilai 500 ribu rupiah.