Mohon tunggu...
Ubaydil Haq
Ubaydil Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030039)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030039)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membuat Film Menggunakan Handphone

18 Juni 2021   16:21 Diperbarui: 23 Juni 2021   18:54 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk membuat sebuah film itu hidup atau bisa dikatakan berkualitas adalah dari segi cerita, bagaimana cerita itu diungkapkan, seberapa berhasil cerita itu dapat divisualkan dan seberapa berhasilnya cerita tersebut sampai kepada penonton. Maka dari itu diperlukan sebuah rancangan cerita sebelum memasuki produksi. 

Dalam menyusun cerita tentunya pertama kali, hal yang dilakukan adalah menemukan premis atau garis besar dari cerita yang akan dibawakan. Setelah menemukan premis selanjutnya mengatur alur cerita dan menentukan hal-hal unik atau referensi yang bisa diambil dan diadaptasikan pada sebuah naskah cerita film.

Setelah premis ditemukan, rangkaian umum cerita diselesaikan, dan bayangan awal atau garis besar dari cerita naskah tersebut telah siap. Maka saatnya memulai untuk menulis naskah. 

Dalam penulisan naskah film di smartphone, dapat dilakukan di aplikasi Microsoft Word mobile. Tentunya setelah cerita tersebut sudah jadi secara matang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan naskah film adalah mengatur dan membagi beberapa scene dari cerita, menentukan atau mengira-ngira lokasi yang akan diambil untuk shooting, menentukan peran dan sifat dari peran tersebut.

Membuat film dengan smartphone terutama bagian penulisan naskah harus dipikir secara matang dan disesuaikan dengan budget yang ada dan yang tentunya tidak memberatkan bagi pembuat film menggunakan Smartphone untuk melakukan produksi. Misalnya bisa dilakukan di rumah sendiri, sekolahan, atau kampus.

Casting

Membuat film dengan smartphone dan anggaran dana yang sedikit, tentunya membuat tidak bisanya menyewa aktor untuk memerankan cerita yang sudah jadi. 

Maka dalam hal ini, bisa diakali dengan  meminta tolong kepada teman, keluarga sendiri, ataupun kenalan yang bisa atau mempunyai potensi dalam berakting. Tentunya sudah sesuai dengan peran-peran yang dibutuhkan di cerita yang sudah dibuat.

Reading

Setelah aktor dirasa sudah terpenuhi, selanjutnya adalah proses reading dimana sutrada atau pembuat film tersebut mengatur briefing atau diskusi mengenai naskah yang akan difilmkan atau diperankan oleh aktor tersebut. 

Salah satu nilai tambahan jika aktornya sahabat sendiri adalah kita mampu dan bisa leluasa untuk mengatur dan mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan oleh aktor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun