Mohon tunggu...
Ubaydil Haq
Ubaydil Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030039)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030039)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Berniat Lanjut ke Pesantren? Berikut Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Masuk Pesantren

15 April 2021   15:44 Diperbarui: 16 April 2021   11:17 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan yang terakhir pesantren campuran, yaitu pesantren yang didalam penerapan dan gaya pengajarannya menggunakan sistem salaf dan modern, biasanya pesantren ini memiliki sekolah formal juga. Model pesantren campuran seperti ini paling banyak dijumpai di Indonesia.

Kegiatan Ngaji di Pesantren/Dokpri
Kegiatan Ngaji di Pesantren/Dokpri

3. Ikhlas dan Sabar

Selanjutnya pastikan tekad untuk mondok itu sudah bulat dan mantap. Karena jika kalian masih ragu akan memperberat rasa kalian selanjutnya. Ikhlas dalam menuntut ilmu di pesantren, ikhlas untuk siap jauh dari orang tua dan fasilitas di rumah serta ikhlas untuk melakukan segala hal mulai dari sebelum menjadi santri dan ketika menjadi santri.

Selain ikhlas, kalian harus sabar. Karena bisa dipastikan akan terjadi banyak cobaan yang bergilir datang. Namun hal itu akan terasa mudah dan ringan bila dilakukan dengan ikhlas dan sabar. Tidak ada sabar yang sia-sia, semua ini demi masa depan kalian dan akan kalian rasakan ketika sudah keluar dari pesantren.

4. Persiapkan Bekal atau Biaya

Dalam menuntun ilmu, ada beberapa hal penting yang perlu kita bawa. Tidak bisa dan tidak disarankan untuk hanya membawa badan diri sendiri. Perlu adanya bekal, bekal disini meliputi biaya, keperluan pribadi dan kebutuhan finansial lainnya. Dalam kitab Ta'lim Mutaalim, syarat menuntut ilmu salah satunya yaitu adanya biaya.

Biaya ini yang akan menunjang finansial kehidupan santri. Pada masa lalu, santri membawa bekal berupa beras, sayur ataupun sembako-sembako lainnya.

Namun seiring dengan perkembangan waktu, saat ini sudah banyak pondok pesantren yang menggunakan sistem modern dalam pembayaran uang pangkal atau biasa disebut syahriyah.

Bahkan tidak sedikit pondok pesantren yang sudah menggunakan sistem banking, hal ini juga meminimalisir terjadi keterlambatan pembayaran uang pangkal atau syahriyah.

Sebenarnya seberapa pun yang kalian keluarkan akan kembali ke diri kalian masing-masing. Setiap pondok pesantren memiliki manajemen keuangan terbaikya masing-masing.

Terlebih dari perbedaan-perbedaan fasilitas yang diberikan oleh masing-masing pesantren, kembali lagi ke niat kalian yaitu menuntut ilmu semata-semata karena Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun