Mohon tunggu...
Sulistyo Wijayanto
Sulistyo Wijayanto Mohon Tunggu... -

Seorang banker yang berjuang untuk menjadi seorang dosen

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Takut Jadi Pengusaha

2 Juni 2010   02:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari 1 Juni 2010, akhirnya berhasil membeli satu buah mesin cutting stiker dan juga mesin sablon digital. Modal? minjam calon mertua dan orang tua, janjinya akan dikembalikan setahun ini.

seperti biasanya, ketika dimarahin atasan, semakin kuat keinginan untuk menjadi pengusaha, setelah hunting di internet mengenai usaha yang tidak terlalu membutuhkan banyak karyawan, untungnya lumayan, akhirnya memilih untuk menjadi pengusaha sablon kaos, karena penggunaan alatnya gak terlalu sulit dan juga bisa berkreasi bebas diatas kaos.

setelah mantab dengan pemilihan usaha, semakin intense untuk mencari tempat untuk membeli alat, yang gak mahal tapi juga gak murahan, akhirnya mendapatkan tempatnya di kawasan mangga dua, setelah browsing dan membandingkan dengan supplier lain yang bergerak dalam distribusi mesin sablon kaos digital.

oke, next brick wall is capital, ya modal, tentunya beli alat tersebut harus mempunyai modal kan? udah gitu gak bisa minjem ke bank, karena belum ada pengalaman usaha, mau Kredit tanpa agunan, terlalu mahal, padahal saya ini pemula, akhirnya membuat proposal ke orang tua dan calon mertua, menunggu selama 1 minggu akhirnya approval keluar juga.

setelah mendapat modal dan tempat membeli, the next barrier adalah rasa ketakutan atas masa depan, bagaimana kalau ternyata gak ada yang beli, baqaimana kalo bisnisnya bertambah besar (hei, tanggungjawabanya menjadi besar, karena dengan demikian harus mencari orang yang dapat dipercaya, dan itu sulit.. again,.. this is jakarta bung), bagaimana jika ternyata gagal? dan ketakutan lainnya...

dan jawabannya? just do it, kalo terlalu mikir malah ntar gak jadi lagi..

oke, setelah memutuskan membeli, halangan berikutnya adalah keserakahan, yaitu, banyak banget yang pengen dipilih, kayaknya bagus juga kalau ada mesin cetak untuk Mug, ada juga mesin untuk crystal dan lain - lain, apalagi yang menawarkannya cantik dan sexy.. tambah sulit lagi..

jawabannya? stick on plan, segala keputusan yang terburu - buru, kebanyakan malah membawa penyesalan...

oke, sekarang mesin sudah dibeli, sudah ada tempat, bagaimana dengan penjualannya?

nah, kita juga ternyata belum bisa ambil untung, masih harus mengeluarkan biaya lagi, yaitu untuk promosi, untungnya yang kita bikin adalah kaos, jadi bisa dipakai sendiri, dengan design yang menarik, malah bisa menjadi tempat promosi juga kan hehehe

kelanjutannya bagaimana? belum tahu lah, sekarang kan baru tanggal 2 juni? nanti kalao sudah berjalan akan saya tuliskan lagi di sini :-)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun