Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kejanggalan di Balik Corona

26 April 2020   23:38 Diperbarui: 26 April 2020   23:53 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aku jadi teringat dengan salah satu video dari Reza Rahasia yang mengatakan bahwa ketakutan adalah virus yang sesungguhnya. Virus ini sebenarnya tidak ada namun sengaja dibuat takut.

Namun sama seperti pendahulunya, setiap propaganda yang dilakukan oleh Jaringan Keparat ini selalu ada kejanggalan yang ditunjukkan oleh Allah SWT, dan dibuktikan oleh Ras Bule sendiri. 

"La Haula Wala Quwatta illa billah"

Sebelumnya mari kuperlihatkan kejanggalan dari WTC terlebih dahulu seperti kisah fiktif Tania Head, Sebelumnya tak ada yang mempermasalahkan inkonsistensi kisah Tania. Ia menyebut Dave sebagai suami, kadang sebagai tunangan. Juga tak ada yang menganggap serius saat perempuan itu tak mau menyebut nama belakang pasangannya dengan alasan untuk melindungi privasi orangtua korban. 

Termasuk diantaranya, peristiwa rekayasa saat gedung itu runtuh, bahkan Osama Bin Laden adalah tokoh Fiktif yang masih diperdebatkan sampai sekarang.  Begitu juga dengan Perang Dunia II dan pertama termasuk keruntuhan Turki Utsmani.

Oke sekarang beralih ke Peristiwa Virus Corona  ini apa saja yang menjadi kejanggalan ? 

Pertama adalah event 201,  lebih anehnya lagi kutemukan artikel ini tahun 2019 tepatnya di Bulan November dan event ini selalu dilakukan setahun sebelum outbreak. Bill Gates boleh saja membuat alasan namun dalam artikel berbahasa Inggris tersebut disebutkan 

"Back in 2001, it was a smallpox outbreak, set off by terrorists in U.S. shopping malls. This fall, it was a SARS-like virus, germinating quietly among pig farms in Brazil before spreading to every country in the world." 

Pada tahun 2001, ada sebuah simulasi virus cacar yang di buat oleh Terorris di sebuah Mall, pada musim panas berikutnya ada sebuah virus yaitu SARS yang berasal dari Babi di Brazil yang menyebar di seluruh dunia. 

Sayangnya saat itu teknologi belum seperti sekarang, orang masih jarang menggunakan social media di zaman Friendster dan Yahoo Messenger itu.  Sehingga orang mayoritas tidak perduli dengan virus SARS dan ketakutan yang mereka ciptakan gagal. 

Yang kedua adalah keterangan WHO yang selalu berubah-ubah, teman-teman masih ingatkah dengan keterangan bahwa virus ini takut panas ? lalu kenapa mereka ubah pendapat mereka bahwa virus ini tidak takut panas ? Janggal bukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun