Mohon tunggu...
Setiadi Ranutinoyo
Setiadi Ranutinoyo Mohon Tunggu... -

Ikut membangun perpustakaan IKJ-LPKJ (1975 - 1982); menjadi redaktur majalah pertanian Trubus (1982-1990); sebagai redaktur pelaksana majalah pertanian Tumbuh (1990 - 1994)dan merangkap sebagai redaktur pelaksana Tabloid Warta Usaha Kadin Indonesia (1990 - 1995); ikut membangun Perpustakaan dan Dokumentasi Taman Buah Mekarsari (1995 - 2000); sebagai penulis bebas; menulis buku buku pertanian sejak 1982 - sekarang yang diterbitkan oleh penerbit buku Penebar Swadaya dan Majalah Flona. Selain itu, bersama Tim Agrimina Kultura, menulis buku perikanan yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama

Selanjutnya

Tutup

Money

Si Manis Cabai Paprika: Modalnya Besar Untungnya Besar

7 November 2011   04:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58 11200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

(+) 53.625.

Pendapatan kotor hasil penjualan dikurangi biaya operasional

Catatan: Data dari Koptan MSM yang diolah/disesuaikan karena ada beberapa komponen yang harganya berubah/naik.

[caption id="attachment_142108" align="aligncenter" width="300" caption="Agar tidak gagal panen, petani rajin mengontrol"][/caption]

b. Skala rumah tangga

Menjawab pertanyaan, kalau paprika dijadikan pendapatan utama, minimalnya orang harus menanam berapa luas tanam agar bisa menghidupi keluarganya ? Nara sumber dari Parompong di atas pernah membuat kalkulasi usahatani paprika untuk satu keluarga. Katanya, bila harga paprika seperti sekarang ini, Rp.20.000. perkilogram, satu keluarga bisa hidup dengan 2.000. tanaman, Namun dengan catatan, hasil panenan minimal 2,0 kg pertanaman. Perhitungan usahanya berikut ini.-(Set).

Pengeluaran dan Pemasukan

Budidaya Paprika Secara Hidroponik

dalam Rumah Plastik

(2.000. tanaman)

U r a i a n

Tahun I (Rp.000.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun