Transformasi digital dalam dunia kesehatan tak lagi sekadar wacana, tapi menjadi kebutuhan mendesak. Apalagi bagi rumah sakit besar dan rujukan nasional yang menangani ribuan pasien setiap harinya. Menurut pandangan saya, tantangan utama bukan terletak pada kurangnya alat atau SDM, tetapi bagaimana semua sistem bisa terintegrasi, efisien, dan responsif.
Disinilah peran teknologi seperti Internet of Things (IoT) untuk rumah sakit menjadi sangat krusial. Kedua teknologi ini membuka jalan menuju sistem layanan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.
Ekosistem Digital Indibiz Health memegang peran penting sebagai tulang punggung transformasi digital sektor kesehatan di Indonesia. Bukan hanya karena skala dan infrastrukturnya, tetapi karena pendekatannya yang menyeluruh membangun sistem, bukan sekadar menyediakan alat.
Berikut beberapa strategi utama yang menurut saya bisa diterapkan rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi layanan pasien:
1. Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit dalam Platform
Banyak rumah sakit masih menggunakan sistem informasi yang terpisah-pisah. Akibatnya, proses administrasi menjadi lambat dan rentan kesalahan. Dengan memindahkan sistem informasi rumah sakit ke , data pasien bisa diakses secara real time oleh seluruh unit terkait. Hal ini mempercepat diagnosis, perawatan, hingga proses rujukan.
2. Pemanfaatan IoT untuk Monitoring Pasien
IoT memungkinkan pemanfaatan perangkat berbasis internet dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas untuk pasien. Solusi konektivitas untuk mendukung operasional sektor kesehatan seperti klinik, rumah sakit, dan apotek bersama koneksi internet yang stabil, mempermudah komunikasi, pengelolaan operasional, serta pemanfaatan perangkatnya.
3. Penggunaan Data untuk Analitik dan Prediksi
Setiap interaksi pasien dengan sistem digital menghasilkan data. Jika dikelola dengan baik, data ini bisa digunakan untuk mendeteksi tren penyakit, mengatur kapasitas ruang rawat, atau memprediksi lonjakan kebutuhan obat. Teknologi ini menjadi semakin vital terutama dalam skenario krisis seperti pandemi atau bencana.