Panen kompos adalah bagian yang ditunggu-tunggu oleh para pengompos. Setelah berjibaku dengan tumpukan sampah makanan, cacing dan hewan pengurai lain, akhirnya kamu bisa mendapat buliran emas hitam yang menjadi pupuk bermanfaat bagi tanaman.
Kompos biasanya dapat dipanen dalam waktu dua hingga tiga bulan, tergantung dari sampah yang kamu masukkan.
Semakin kecil potongan sampah hijau yang dimasukkan, maka akan semakin cepat terurai. Begitu juga dengan sampah coklat, semakin kecil sampah coklat yang digunakan seperti sekam bakar, cocopeat, atau serbuk gergaji, maka kompos pun semakin cepat jadi.
Bahan kompos juga memberikan pengaruh. Mengompos kulit pisang akan lebih cepat dibanding mengompos kulit salak, mengompos buah pepaya lebih cepat dibandingkan mengompos cangkang telur, dan yang lainnya.
Meski demikian, tidak ada kompos yang gagal. Seberapa lama dan sulitpun proses mengompos, percayalah kompos tersebut akan tetap jadi pada waktunya.
Baca juga: Percayalah, Tidak Ada Kompos yang Gagal
Cara Panen Kompos dari Drum Komposter
Sejak menggunakan komposter drum, proses pemanenan kompos saya relatif lebih mudah. Jika dulu saya harus membongkar seisi komposter untuk memanen kompos jadi, kini cukup merogohnya dari lubang di sisi bawah komposter.
Peralatan yang diperlukan juga cukup sederhana, yaitu sarung tangan dan tampah sebagai wadah untuk menaruh kompos jadi. Jika kedua peralatan ini sudah siap, kamu bisa mengikuti tata cara pemanenan kompos dengan langkah berikut.
Baca juga: Suka Duka Mengompos dengan Komposter Drum
1. Keluarkan kompos dari lubang pengambilan komposter drum