Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tentang Usia 25 yang Katanya Harus Begini dan Begitu

7 Juni 2023   16:25 Diperbarui: 11 Juni 2023   05:30 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Natalie Dmay via Pexels.com

Photo by Edward Eyer via Pexels.com
Photo by Edward Eyer via Pexels.com

Tuntutan pernikahan terdengar kencang, terutama bagi wanita di usia 25. Konon kecantikan dan reproduksi wanita memiliki batasan tertentu yang membuatnya harus segera menikah dan memiliki anak.

Belum lagi stigma perempuan tua yang berkembang di masyarakat. Hal ini membuat para orang tua ikut khawatir dan mengupayakan pernikahan kepada anak perempuannya yang menginjak usia 25.

Padahal sama seperti laki-laki, perempuan di usia 25 juga baru menjejak tahun-tahun pertama bekerja, dan tengah menikmati indahnya memiliki uang banyak.

Barang yang mereka idam-idamkan sejak tahunan lalu, mungkin baru dapat dibeli sekarang. Negara yang mereka impi-impikan sejak kecil mungkin baru terjejak sekarang. Namun sekali lagi, tuntutan membuat mereka teralihkan.

Bagaimana denganmu Kompasianer? Apa kalian merasakan tuntutan-tuntutan ini juga di usia 25?

--

Tutut Setyorinie
6 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun