Siapa yang tidak mengenal 'gadis kentang'Â di semesta Attack on Titan?
Dengan rambut kuncir kuda bewarna merah, Sasha Blouse telah mencuri perhatian sejak kemunculan perdananya di upacara penerimaan prajurit. Saat itu, atmosfer tegang menyelimuti anggota baru yang dicecar pertanyaan oleh inspektur Keith. Namun dengan santainya, Sasha justru menguyah kentang rebus yang baru ia curi dari dapur.
"Kenapa kau memakannya di saat seperti ini?" tanya Inspektur Keith.
"Kentang rebus akan terasa enak apabila dimakan saat panas. Saya pikir saya harus cepat-cepat memakannya." jawab Sasha.
Karena perbuatannya, Sasha harus menerima hukuman mengelilingi lapangan selama 5 jam penuh. Sejak saat itu, julukan gadis kentang melekat di diri Sasha Blouse. Ya, berikan Sasha kentang, maka seluruh urusanmu akan lancar.
Jika benar begitu, izinkan saya menjelaskan sejarah singkat Attack on Titan yang saat ini tengah menayangkan musim terakhirnya, sejak Desember hingga April 2021 nanti.
Shinzou wa Sasageyo!
Attack on Titan dibuka dengan kehidupan masyarakat dalam sebuah pulau yang dikeliling dinding setinggi 50 meter. Pulau itu memiliki nama Paradise, yang berarti surga. Ya, surga, karena pulau tersebut menyediakan dinding besar dan tinggi yang menjaga mereka dari serangan Titan-makhluk raksasa yang hobi memakan manusia.
Terdapat tiga dinding yang melindungi Pulau Paradise: Maria, Rose dan Sina. Gaya penempatannya menganut sistem kasta. Masyarakat pekerja kasar ditempatkan di dinding terluar yaitu Maria. Tujuannya tidak lain sebagai tameng pertama dalam menahan serangan titan. Sedangkan anggota kerajaan dan orang dengan profesi penting menempati dinding terdalam, Sina.
Dinding Maria menjadi sarang baru Titan. Lebih dari setengah masyarakat tidak berhasil diselamatkan. Aktivitas pun terdesak ke dinding tengah, Rose. Untuk menamengi diri dari serangan Titan, banyak kawula muda yang bergabung dengan pelatihan militer. Di sana cerita baru dimulai: Eren, Mikasa, Armin, Jean, Conny, dan Sasha adalah salah enam dari ratusan anggota tim yang berhasil lulus menjadi prajurit.
Sayang, di episode delapan musim terakhir, perjalanan Sasha harus terhenti setelah terhujam tembakan Gabi-salah seorang prajurit Marley. Ia menjadi korban ke delapan dalam misi penjemputan Eren di distrik penampungan Marley.
Meski demikian, sosok Sasha terlalu manis untuk dilewatkan. Transformasinya pun sangat membanggakan: bermula dari gadis egois yang mementingkan diri sendiri, hingga menjadi penembak jitu yang sangat diandalkan.
Pengembangan karakter yang pesat
Berbeda dengan Mikasa yang seakan lahir dengan keahlian, Sasha bukanlah sosok yang dapat diandalkan sejak awal. Beberapa kali bidikannya meleset, sehingga harus ditolong dengan orang sekitar. Belum lagi karakternya yang mudah panik, membuat ia sering kali kehilangan fokus.
Diceritakan juga bahwa Sasha berasal dari keluarga pemburu yang memiliki banyak hutan. Awalnya ia tidak mengerti mengapa ayahnya merelakan hutan tersebut untuk ditanami gandum demi kelangsungan pangan masyarakat sekitar.Â
Sasha yang masih egois, bersikeras menolak dan memilih mempertahankan hutan. Ia mengaku tidak peduli dengan orang lain, selagi masih bisa menikmati hasil buruan.
Pikirannya yang mudah terdistraksi, perlahan juga mulai digubah dengan baik. Hal ini dibuktikan di musim kedua, ketika Sasha berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak dari rumah yang telah dikuasai titan.
Tidak hanya itu, keahliannya dalam memanah juga telah mengantarkan Sasha menjadi salah satu prajurit terbaik yang dimiliki pasukan pengintai. Ia beberapa kali berhasil menghujamkan anak panah dengan tepat sasaran sehingga memperlancar operasi penyerangan.
Hal ini membuktikan bahwa Sasha adalah salah satu sosok dengan pengembangan karakter terpesat di anime yang telah terbit sejak tahun 2013 ini.
Karakter anekdot yang dicintai banyak orang
Sejak tragedi memakan kentang di upacara pelatihan, saya yakin Sasha akan menjadi karakter penyegar di anime besutan Hajime Isayama yang telah tayang dalam empat musim ini.
Di saat Eren terlalu berambisi membunuh Titan, Hange Zoe dengan hasrat penelitiannya, atau Levi yang mengabdikan diri untuk pertarungan, hanya Sasha yang memikirkan soal makanan.Â
Meski selalu terlihat rakus dan kalap, Sasha masih rela berbagi makanan dengan orang sekitarnya. Hal ini terbukti ketika ia memberi sebelah kentangnya untuk inspektur Keith, atau ketika ia hendak membagi daging curian ke timnya setelah pengumuman kelulusan.
Dengan tingkah konyolnya, Sasha telah tumbuh menjadi karakter yang dicintai banyak orang. Konon, Isayama, sang kreator Attack on Titan telah menunda kematian Sasha yang seharusnya terjadi lebih awal, yaitu di volume 9. Hal ini dilakukan setelah seorang editor memohon kepada Isayama, dan menangis di kamar mandi setelah membaca storyboard akhir hidup Sasha.
Kepergian Sasha pada 1 Februari lalu juga ditangisi oleh segenap penduduk media sosial, terutama Twitter. Nama #Sasha menjadi trending dengan cuitan lebih dari 400 ribu.
"Datang sebagai pencuri, pulang sebagai legenda. RIP Sasha Blouse" -cuit @Targetblokir, 1 Februari 2021.
Jaa ne, Potato Girl. You deserve the real paradise. Rest in meat, rest in love.
--
Mengenang tujuh hari kematian Sasha Blouse,
7 Feb 2021 [TS]