Selain cuitan di atas, bu Ersa juga sering menulis tentang mata kuliah yang diajarnya, yakni Akuntansi, terutama tentang standar terbaru yang baru diterbitkan Ikatan Akuntan Indonesia. Di waktu senggangnya, ia juga rajin membalas pertanyaan dari para warganet tentang mata kuliah tersebut.
Selain @andihiyat dan bu @ErsaTriWahyunim beberapa nama juga sempat tersohor menjadi bahan perbincangan di Twitter. Ya, inilah jagat Twitter dimana siapapun bisa menjadi terkenal, tanpa memandang ras, warna kulit, dan golongan.Â
Jadi, apa kamu minat jadi SelebTwit?
3. Â A Thread dan Berbagai Kisah
Salah satu yang booming di era baru Twitter adalah ramainya berbagai thread. Thread ini bisa diartikan sebuah cerita panjang, namun dibagi-bagi menjadi beberapa bagian karena keunikan Twitter yang hanya menampung sebuah cuitan sepanjang 280 karakter. Cara membuat thread ini cukup mudah, kamu hanya perlu mereply cuitan yang telah kamu luncurkan, dan begitu seterusnya.
Kebanyakan thread yang saya baca berupa kisah nyata. Mulai dari kisah cinta, perselingkuhan, depresi, hingga pengalaman dengan pelet, heuheu.. Nah, yang jadi unik di sini adalah sudut pandang si pencerita. Saya jadi terenyuh, karena kebanyakan merupakan kisah pribadi yang terdapat pengalaman dan pelajaran di sana.
Hal inilah yang membuat Twitter menjadi kaya akan informasi dan curahan hati. Jika sedang bosan, saya sering mencari thread untuk dibaca. Bahkan saya terkadang tidak perlu mencari, karena banyak teman saya yang meretweet thread dan muncul di linimasa saya.
Banyak hal menarik di Twitter, mulai dari hal-hal lucu, informatif hingga penuh pelajaran. Twitter juga mengajarkan untuk tidak menilai seseorang dari paras, tapi lebih kepada isi yang disampaikan, dan apa yang bisa kita petik dari itu.
Warga Twitter mana suaranyaaa?!
--
Tutut Setyorinie, 13 Juni 2019.