Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Salurkan Kreativitas dengan Bikin Kalender Sendiri, Kenapa Tidak?

16 Februari 2018   09:07 Diperbarui: 16 Februari 2018   13:29 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://thumbs.dreamstime.com/z/die-leute-die-deutsches-wort-kalender-halten-bedeuten-kalender-54098413.jpg

kertas peyangga - Dokpri
kertas peyangga - Dokpri
setelah penyangga terpasang - Dokpri
setelah penyangga terpasang - Dokpri
Selesai membuat penyangga, saatnya kita menyatukan kertas-kertas tersebut dengan pita. Saya menggunakan pita ukuran 1/2 cm untuk menyesuaikan ukuran lubang. Jika lubang kertasmu lebih besar, tentu kamu bisa menyesuaikan pitanya menjadi lebih besar. Kamu juga bisa mengganti pita ini dengan tali kur, tali rapia, tali kasur atau tali-tali lain yang kalian punya. Asal jangan tali sepatumu ya! He..he..

satukan semuanya - Dokpri
satukan semuanya - Dokpri
Jangan lupa susun kertas keras beriringan, lalu bulan-bulan sesuai urutan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sepasang kertas keras tersebut menjadi penyangga. Pastikan juga ikatan pita tidak terlalu kencang, supaya kalender bisa dengan mudah dibolak-balik. 

Setelah selesai semuanya, saatnya kamu mengeker bagian mejamu yang paling cocok untuk menjadi singgasana sang kalender. Namun sayang, ketika mengambil foto ini, saya belum menemukan singgasana yang tepat untuknya. Jadilah foto amatiran ini hanya berlatar lantai keramik kost-kostan...

tampak depan - Dokpri
tampak depan - Dokpri
tampak belakang - Dokpri
tampak belakang - Dokpri
Dari sekian banyak template kalender yang disediakan google, entah kenapa saya lebih suka membuatnya sendiri. Mungkin karena saya ingin mempunyai cerita tersendiri hingga berbuah tulisan seperti ini, mungkin juga karena saya malas mendownload template dan mencetaknya di warnet, atau mungkin karena saya hanya senang mencoba hal-hal baru.

Seperti yang termuat dalam Catatan Najwa:

"Maka jadilah seorang pembaharu, biar orang lain meniru. Daripada mengikuti trend tanpa henti, hidup bisa habis tanpa pernah diisi."

Ah, benar juga.

Tutut Setyorinie, 16 Februari 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun