Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Surat Buat Bang Aldy Arifin: Kami Masih Dikepung Asap

13 Oktober 2015   10:36 Diperbarui: 13 Oktober 2015   12:26 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kebakaran Lahan Gambut/dok.pri"][/caption]

---

Assalamualaikum,

Selamat Pagi Bang Aldy. Saya kirim surat ini bukan karena ikut event kemarin. Saya tulis untuk bertanya kabar kepada sesama penderita serangan asap di bumi Kalimantan.

Apa kabar Bang? Semoga sehat dan baik-baik saja di sana. Semoga juga tidak sedang dihajar ISPA atau jenis penyakit pernapasan yang lain sebagaimana pernah dialami beberapa hari yang lewat.

Sudah 2 hari ini saya tidak melihat jejak Abang di Kompasiana. Baik pada lapak sendiri mau pun lapak teman-teman yang lain. Termasuk juga tiada lagi Abang mempublis tulisan.  

Dua hari kemarin di lapak saya, Abang bertanya sudahkah hujan turun di sini. Abang juga memberi tahu masih melakukan patroli yang intensif. Saat itu, saya menjawab sama saja situasi yang sedang melanda kita sekarang: asap masih berkuasa atas gerak harian.

Kemarin memang mendung tebal, tapi hujan tidak turun di desa ini. Hanya turun deras di Sampit, Kotawaringing Timur, juga di kawasan hutan yang menjadi areal kerja teman-teman. Akan tetapi, seperti biasa, hujan tidak lebih lama dari satu jam.

Tadi pagi, saya bangun dan pergi ke depan rumah. Kabut asap tebal sekali, perih langsung saja menusuk mata dan hidung. Kalau resah di hati, jangan ditanya lagi. Saya keluar ke jalan desa lalu memandang ke arah timur, barat, selatan dan utara, asap semua. Jarak pandang masih sekitar 100an meter.

Lantas saya terus menyebrang ke sebuah warung.

Ah, saya melihat anak kecil bermain di halaman rumahnya. Ia bermain seorang diri pada jemuran pakaian yang kosong. Entah imajinasi apa yang sedang dilakoninya sendiri itu. Seharusnya, pada jam segini, ia sedang berkumpul bersama teman-temannya di gedung PAUD. Ternyata batal sebab terlarang oleh asap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun