Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Gray Man", Cerita Usang tapi Perlu

24 Agustus 2022   14:13 Diperbarui: 28 Agustus 2022   15:02 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ryan Gosling dan Chris Evans dalam The Gray Man| Dok Netflix via Kompas.com

Perlawanan itu tidak datang dari luar dengan mobilisasi sumber daya gila-gilaan, sebagaimana duel klasik intelijen AS Vs. Soviet, misalnya. Sebaliknya sebatas melibatkan lingkungan internal dengan pertarungan sesama aset (baca: agen aktif pemilik kemampuan membunuh di atas rata-rata) dengan poros kepatuhan yang berbeda.

Boleh dikata film ini adalah cerita (berulang) tentang sistem CIA yang tumbuh dalam kontradiksi internal yang serius atau berkembang dengan melewati semacam implosi (ledakan dari dalam) yang berkarakter siklis. 

Sebab itu juga tak ada perbincangan soal moral di sana. Ini hanya soal pertarungan menyelamatkan apa yang dipandang berharga bagi eksistensi masing-masing.

Kedua, di samping aksi baku tembak dan kejar-kejaran di kota Praha dimana terjadi mobilisasi tiga unit pasukan elite dan kepolisian kota yang lagi-lagi tampak tak berguna. Atau mobilisasi perang yang brutal dan menghina kedaulatan sebuah negara hanya karena menghabisi seorang Six yang terborgol di bangku taman.

Pada akhirnya, perburuan yang sengit dan merusak ini, membuat penonton kembali pada gambaran yang sama bahwasanya seorang mesin pembunuh super hanya akan terluka namun tak pernah bisa dihabisi oleh sesama mesin pembunuh. 

Lantas sesudah semua itu, kita tiba pada inti yang klise namun masih saja hangat: The Gray Man adalah drama anggota keluarga Fitzroy di tengah ancaman tiga alumnus Harvard di CIA yang menghalalkan segala macam cara dalam mencapai tujuan. 

Bagaimana kondisi yang sedemikian diciptakan? Kita harus melihat sebentar pada profil biografis dari masing-masing tokoh yang terlibat dalam konflik yang di dalam film ini dilukiskan secara kikir.

Paling utama adalah, Six, sang protagonis kunci yang diperankan dengan sukses oleh si mata sendu Ryan Gosling. Six adalah bagian dari program Sierra. 

Di tahun 2003, Six direkrut oleh Fitzroy (Billy Bob Thornton). Six di penjara karena membunuh ayah kandungnya yang terlalu keras dan condong tergila-gila dengan maskulinitas yang ekstrim. Fitzroy datang dengan tawaran membebaskannya asal bekerja sebagai agen pembunuh dalam program Sierra.

Boleh dikata Fitzroy yang kala itu merupakan salah satu staf senior membuat hidup Six berubah haluan. 

Six menganggap perekrutnya sebagai keluarganya. Walau tidak terlalu jelas, apakah dengan menjadi aset nomor wahid milik CIA, Six menemukan jalan pembebasan dirinya dari dosa masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun