Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhir Januari Nyonya Tua yang Mengesankan

31 Januari 2021   09:58 Diperbarui: 31 Januari 2021   19:01 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Juventus saat mengalahkan Sampdoria di Luigi Ferraris malam tadi | Juventus.com

- Januari adalah bulan yang mengesankan bagi Nyonya Tua, walau tak sempurna! Layaknya mereka yang lahir di bulan ini, ehe...

Sesudah wasit M. Fabbri meniup peluit panjang, Buffon berjalan menemui Claudio Ranieri. Memeluknya dengan hangat, serupa seorang anak kepada bapaknya. 

Pelatih yang oleh media Inggris dijuluki "Tinkerman" ini memang pernah membesut Juventus di masa yang instabil. Sesudah comeback dari Serie B. Bukan musim yang buruk walau tak juara Serie A, Juventus sukses finis di tempat ketiga dan bermain di Liga Champions. Saat itu tahun 2007. 

Di bawah asuhan "Kakek Penulis Dongeng Leicester" inilah, Del Piero bermain indah dan mendapat standing ovation dari fans Real Madrid di Santiago Bernebeu. Peristiwanya terjadi saat fase penyisihan grup liga Champions. Jadi jauh sebelum Ronaldo mendapat penghormatan yang sama dari fans Juventus, King Alex sudah melakukannya. 

Tadi malam di stadion Luigi Ferraris, taktik Opa Ranieri harus menerima kekalahan lagi. Kekalahan kedua di musim ini dari Nyonya Tua.

Sampdoria tidak bermain sempurna seperti yang diharapkan Ranieri. Sebaliknya, Juventus malah berhasil tampil dominan dan solid. Situs Who Scored mencatat jika anak asuh Pirlo berhasil menguasai bola hingga 61,5%. Selain itu lebih banyak menciptakan tendangan ke gawang, 9 kali dibanding 6 kali milik Sampdoria. Pasukan Pirlo juga lebih banyak membuat sepakan pojok, 8 berbanding 5. 

Cerita Pertandingan

Di bawah guyuran gerimis Januari, Juventus tampil dengan seragam ketiga yang serupa dengan warna almamater fakultas di sebuah kampus. Gol pertama Juventus bersumber dari kerja tiga penyerang. Ronaldo, Morata dan Chiesa. 

Umpan Ronaldo kepada Morata yang berlari kedalam kotak 16 lantas melepas asis lantas disambar Chiesa yang berlari dari arah kiri. Kerjasama berbuah gol ini terjadi di menit 20 babak pertama. Hingga 45 menit pertama berakhir, Sampdoria tidak banyak menciptakan ancaman. 

Situasi di babak kedua tidak lebih banyak berubah, seperti halnya kinerja Ronaldo yang tak berbuah gol. Sesekali, Candreva, dkk memang sukses memanfaatkan celah kosong yang ditinggal karena transisi-celah yang maksimal dimanfaatkan Inter Milan saat menang 2:0 tempo hari. Tapi ini kali tidak banyak gangguan berarti karena McKennie, Arthur dan Bentancur sepertinya telah banyak belajar dari kesalahan sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun