Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Hotel Artemis", Perempuan dalam Krisis Kapitalisme

5 November 2018   23:03 Diperbarui: 5 November 2018   23:12 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Hotel Artemis (2018) | ComingSoon.net

Film terbaru dari Jodie Foster ini bercerita tentang kehidupan masyarakat urban Amerika yang berada dalam krisis. Khususnya di Los Angeles tahun 2028 atau saat peringatan 100 tahun Sumpah Pemuda di Indonesia. Sebuah film bergaya Cyberpunk Thriller.

Krisis yang merupakan akumulasi dari dua disfungsi struktural. Yakni, rezim privatisasi yang memisahkan daulat publik dari kontrol terhadap sumberdaya air lantas menciptakan gelombang perlawanan sipil sedangkan yang kedua, rusaknya institusi penegak hukum, yang ditandai oleh dominasi kuasa tangan-tangan kriminal dengan kuasa yang berada pada level tak tersentuh (untouchable).

Hotel Artemis dibuka oleh cerita perampokan di bank Union Calafia, saat bersamaan, di luar sedang terjadi kerusuhan antara massa yang menentang monopoli penguasaan air. Di dalam bank, berderet antrian dari orang-orang yang hendak menyelamatkan kekayaan mereka.

Dalam antrian tersebut, salah seorang pria membawa pena yang menyimpan mutiara berharga. Di gagangnya, ada logo berlambang serupa kepala serigala, simbol yang merujuk sumber ketakutan di Los Angeles. Pena itu lalu diambil Lev, salah satu perampok yang kemudian terlibat baku tembak dan terluka parah.

Sherman membawa Lev, menyelamatkan diri ke hotel Artemis. Hotel yang merupakan kamuflase dari rumah sakit bagi kriminal sekarat atau yang sedang menyembunyikan dirinya. Kriminal dengan riwayat kejahatan kelas berat, seperti Sherman. Hanya yang terdaftar sebagai anggotanya yang boleh mengaksesnya.

Rumah sakit ini diasuh perempuan sepuh bersama seorang lelaki botak berbadan besar, Jean "The Nurse" Thomas dan Everest. Jean (Jodie Foster) adalah perawat dengan ingatan kesadaran yang traumatik. Jean hidup bergumul perasaan bersalah tak berkesudahan karena kematian anak lelakinya. Kematian yang menurut laporan polisi karena overdosis.

Sudah 22 tahun Jean mengasuh  rumah sakit super canggih bagi kriminal kelas elit ini. Semuanya berjalan sesuai prosedur, bersama ingatan tragik yang tumbuh sebagai poros kesedihan sekaligus ketakutan di setiap detik sadarnya.

Sudut pandang dan biografi Jean perlu diperhatikan sejak awal sebab jika Artemis yang dimaksudkan adalah dewi dalam mitologi Yunani, maka si Perawat inilah perwujudannya. Artemis adalah dewi yang merawat kelahiran/kehidupan, selain dikenal sebagai dewi Perburuan dan Alam Liar. Selain itu, apa yang menjadi ingatan tragik dalam hidup Jean sejatinya merupakan narasi kejahatan yang belum terungkap siapa master mind-nya.

Ketika Sherman membawa Lev, di Artemis telah ada Nice dan Acapulco. Nice (Sofia Boutella), perempuan pembunuh bayaran ini tidak sedang terluka parah atau menyelamatkan diri dari kota yang sedang rusuh. Sementara Acapulco, laki-laki dalam pemulihan dan ingin segera pergi.

Nice sedang menantikan sesuatu. Penantian yang belakangan menjadi kecemasan pada Sherman manakala mengetahui jikalau pena yang dibawa Lev itu terhubung pada Orian "The Wolf King" Franklin (Jeff Goldblum). The Wolf King adalah pusat lain dari produksi ketakutan, yang mengendalikan negara dalam fungsinya sebagai penjaga tertib sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun