Liburan tidak hanya dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang pada umumnya dikunjungi oleh wisatawan seperti tempat rekreasi, pantai, tempat belanja dan sebagainya. Untuk liburan kali ini dilakukan dengan mengunjungi tempat yang berbeda dari biasanya, yaitu mengunjungi candi-candi peninggalan sejarah Indonesia. Candi - candi ini mungkin pernah kita lihat dalam buku pelajaran sejarah tanpa langsung melihat dimana letaknya dan bagaimana bentuk aslinya .
Untuk kali ini kita mengunjungi candi yang tidak banyak dikunjungi wisatawan seperti candi Borobudur dan candi Prambanan, kita akan mengunjungi candi-candi peninggalan dari Kerajaan Singasari. Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari , adalah sebuah kerajaan di jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222, lokasi kerajaan sekarang ini diperkirakan terletak di daerah Singosari, Malang.
Candi Singosari
[caption id="attachment_386692" align="aligncenter" width="300" caption="Candi Singosari"][/caption]
Candi Singosari adalah candi Hindu – Budha, terletak di Desa Candirenggo, kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Pemugaran candi ini selesai pada tahun 1936. Candi ini terdiri dari beberapa ruangan yang dahulu berisi arca-arca seperti Durga, Ganesha yang sekarang telah hilang, hanya tersisa satu arca di salah satu ruangan yaitu arca Resi Agastya.
[caption id="attachment_386701" align="aligncenter" width="300" caption="Arca Resi Agastya"]
Disekelilingi candi juga masih ada beberapa arca yang keadaannya sudah tidak utuh lagi, seperti arca Ken Dedes yang bagian kepalanya telah hilang di curi pada masa penjajahan Jepang.
[caption id="attachment_386693" align="aligncenter" width="300" caption="Arca Ken Dedes"]
Candi Sumberawan
Candi sumberawan ini hanya berupa stupa, masih terletak di kecamatan Singosari, kabupaten Malang.
Bentuk stupa pada candi ini menunjukkan latar belakang keagamaan Buddhisme, dan digunakan umat Budha pada masa kerajaan Singosari.
[caption id="attachment_386698" align="aligncenter" width="300" caption="Candi / Stupa Sumberawan"]
Letak candi ini di kelilingi pepohonan yang rimbun, sedikit jauh dari pemukiman warga sekitar. Di sekitarnya juga terdapat 2 mata air yang tidak pernah kering, dan sering di pergunakan oleh wisatawan yang datang untuk mensucikan diri.Â
[caption id="attachment_386703" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Mata Air"]
Terlihat dari sisa-sisa dupa yang terdapat pada batu yang menyerupai tempat duduk dan meja altar, dapat diketahui bahwa candi ini masih sering dikunjungi oleh umat Budha yang ingin beribadah.
Candi Jago
Candi Jago ini terletak di kecamatan Tumpang masih Kabupaten Malang. Candi Jago ini belum mengalami pemugaran seutuhnya, sehingga sampai sekarang masih terlihat reruntuhan-reruntuhan dikaki candi. Latar belakang keagamaan candi ini adalah Siwa Budha, yaitu perpaduan Antara ajaran agama Hindu dan Budha.
[caption id="attachment_386704" align="aligncenter" width="300" caption="Candi Jago"]
Candi Jago ini dipenuhi oleh panel-panel relief yang rapi mulai dari kaki sampai dinding ruangan atas, relief-relief ini berisi cerita tentang ajaran agama Budha dan petikan kisah Mahabarata yang berisi ajaran agama Hindu.
Dihalaman candi terdapat arca Amoghapasa berlengan delapan, kepala arca tersebut telah hilang dan lengan-lengannya patah.
Demikianlah liburan kali ini … See You Next Trip …
Â