Mohon tunggu...
TUTU APRILIYANTI
TUTU APRILIYANTI Mohon Tunggu... Sekretaris - Penikmat Alam

Pecinta Alam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Napak Tilas Candi Peninggalan Kerajaan Singosari

1 Juni 2015   17:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:24 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan tidak hanya dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang pada umumnya dikunjungi oleh wisatawan seperti tempat rekreasi, pantai, tempat belanja dan sebagainya. Untuk liburan kali ini dilakukan dengan mengunjungi tempat yang berbeda dari biasanya, yaitu mengunjungi candi-candi peninggalan sejarah Indonesia. Candi - candi ini mungkin pernah kita lihat dalam buku pelajaran sejarah tanpa langsung melihat dimana letaknya dan bagaimana bentuk aslinya .

Untuk kali ini kita mengunjungi candi yang tidak banyak dikunjungi wisatawan seperti candi Borobudur dan candi Prambanan, kita akan mengunjungi candi-candi peninggalan dari Kerajaan Singasari. Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari , adalah sebuah kerajaan di jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222, lokasi kerajaan sekarang ini diperkirakan terletak di daerah Singosari, Malang.

Candi Singosari

[caption id="attachment_386692" align="aligncenter" width="300" caption="Candi Singosari"][/caption]


Candi Singosari adalah candi Hindu – Budha, terletak di Desa Candirenggo, kecamatan Singosari Kabupaten Malang.  Pemugaran candi ini selesai pada tahun 1936. Candi ini terdiri dari beberapa ruangan yang dahulu berisi arca-arca seperti Durga, Ganesha yang sekarang telah hilang, hanya tersisa satu arca di salah satu ruangan yaitu arca Resi Agastya.

[caption id="attachment_386701" align="aligncenter" width="300" caption="Arca Resi Agastya"]

14331530231393747946
14331530231393747946
[/caption]


Disekelilingi candi juga masih ada beberapa arca yang keadaannya sudah tidak utuh lagi, seperti arca Ken Dedes yang bagian kepalanya telah hilang di curi pada masa penjajahan Jepang.

[caption id="attachment_386693" align="aligncenter" width="300" caption="Arca Ken Dedes"]

1433152706590949281
1433152706590949281
[/caption]


Candi Sumberawan

Candi sumberawan ini hanya berupa stupa, masih terletak di kecamatan Singosari, kabupaten Malang.

1433152879499031120
1433152879499031120

Bentuk stupa pada candi ini menunjukkan latar belakang keagamaan Buddhisme, dan digunakan umat Budha pada masa kerajaan Singosari.

[caption id="attachment_386698" align="aligncenter" width="300" caption="Candi / Stupa Sumberawan"]

14331529411930201506
14331529411930201506
[/caption]


Letak candi ini di kelilingi pepohonan yang rimbun, sedikit jauh dari pemukiman warga sekitar. Di sekitarnya juga terdapat 2 mata air yang tidak pernah kering, dan sering di pergunakan oleh wisatawan yang datang untuk mensucikan diri. 

[caption id="attachment_386703" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Mata Air"]

14331530751137186261
14331530751137186261
[/caption]


Terlihat dari sisa-sisa dupa yang terdapat pada batu yang menyerupai tempat duduk dan meja altar, dapat diketahui bahwa candi ini masih sering dikunjungi oleh umat Budha yang ingin beribadah.

Candi Jago

Candi Jago ini terletak di kecamatan Tumpang masih Kabupaten Malang. Candi Jago ini belum mengalami pemugaran seutuhnya, sehingga sampai sekarang masih terlihat reruntuhan-reruntuhan dikaki candi. Latar belakang keagamaan candi ini adalah Siwa Budha, yaitu perpaduan Antara ajaran agama Hindu dan Budha.

[caption id="attachment_386704" align="aligncenter" width="300" caption="Candi Jago"]

14331531162120387424
14331531162120387424
[/caption]


Candi Jago ini dipenuhi oleh panel-panel relief yang rapi mulai dari kaki sampai dinding ruangan atas, relief-relief ini berisi cerita tentang ajaran agama Budha dan petikan kisah Mahabarata yang berisi ajaran agama Hindu.

Dihalaman candi terdapat arca Amoghapasa berlengan delapan, kepala arca tersebut telah hilang dan lengan-lengannya patah.

Demikianlah liburan kali ini … See You Next Trip …

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun