Suatu sore di dapur, saya sedang memasak seperti biasa. Dan cucu perempuanku yang masih berusia 4 tahun, ikut sibuk menemani. Saat makanan matang dan saya hendak mengangkatnya, cucu saya tiba-tiba berkata,“Enin, kompornya matiin dulu ya, baru angkat makanannya. Biar aman.”
Saya terdiam sejenak — kaget sekaligus langsung berpikit dan kemudian tersenyum. Ternyata nasihat itu datang dari seorang anak kecil yang baru saja belajar mengenal suasana dapur dan sekaligus masih ngeri dengan nyala api.
Kalimatnya sederhana, tapi maknanya dalam. Mematikan kompor sebelum mengangkat makanan ternyata bukan hanya soal urutan, tapi soal kebiasaan baik yang bisa mencegah bahaya, terutama kebakaran kecil di dapur.
Sebagai orang dewasa, sering kali kita menganggap remeh langkah-langkah kecil. Padahal, justru dari hal-hal sederhana seperti inilah keamanan rumah bisa terjaga. Satu percikan minyak, kain lap yang terlalu dekat api, atau panci kosong di atas kompor bisa jadi sumber masalah besar.
Dari cucu saya, saya belajar bahwa keselamatan tidak selalu diajarkan dari atas ke bawah. Kadang, anak-anaklah yang jadi pengingat bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak hari itu, saya tak pernah lupa: matikan kompor dulu — baru lanjut ke yang lain.
Dan saya pun yakin, mendidik dan mendengarkan anak-anak bisa jadi cara ampuh untuk mengedukasi diri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI