Entah kenapa aplikasi check-in online Lion Air seperti setengah hati melayani. Sudah diinstal, sudah dibantu teman, tetap saja menolak check-in. Saya sempat curiga, jangan-jangan memang ada strategi terselubung: membuat penumpang check-in langsung di konter, lalu berlama-lama di bandara, dan akhirnya tergoda jajan sehingga roda ekonomi di bandara semakin hidup.Â
Tapi ya sebenarnya, itu cuma pemikiran sesaat saya saja hasil dari rasa kesal dan panik karena tidak bisa check-in online. Jadi jangan baper.
Padahal, check-in online itu bikin tenang: bisa memilih kursi, tidak terburu-buru, dan meminimalkan antrean. Walau begitu, kebiasaan saya tetap sama begitu sampai bandara, saya tetap menuju konter untuk urusan check-in, entah karena ingin memastikan atau sekadar merasa lebih mantap kalau sudah pegang boarding pass fisik.
Setelah antre beberapa menit, tibalah giliran saya. KTP dan HP dengan e-ticket sudah saya siapkan. Untungnya, petugas di konter ramah dan sigap membantu. Saya minta dipilihkan kursi di bagian lorong, supaya nanti saat tiba di Bandarlampung saya bisa keluar lebih cepat tanpa harus menyapa lutut orang lain di sebelah.
Penerbangan saya dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandarlampung dijadwalkan pukul 16.30. Tapi, jam 12 siang saya sudah sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Lebih baik menunggu daripada terlambat, pikir saya. Apalagi perjalanan dari Tangerang kadang suka penuh kejutan, macet, hujan, atau supir ojol yang malah nyasar.
Ini paradoks, karena penerbangan ke Lampung hanya ditempuh dalam waktu 30 menit. Sungguh tidak sebanding dengan waktu tunggu dan segala hiruk pikuk yang ada.Â
Empat setengah jam waktu tunggu itu pun masih belum membuat saya benar-benar tenang. Wajar saja, pengalaman sebelumnya mengajarkan bahwa Lion Air punya hobi yang cukup populer di kalangan penumpangnya: delay. Tapi saya tetap pilih Lion Air kali ini karena alasan waktu yang paling pas dengan jadwal saya. Tapi eits.. tunggu dulu. Baca hingga akhir ya biar tidak gagal paham.Â
Lion Air memang dikenal dengan jaringan rute yang luas dan harga tiket yang ramah kantong. Soal keamanan, tentu saja memenuhi standar penerbangan, walau kadang standar kesabaran penumpang juga ikut diuji.