Kita tidak sedang menolak kemajuan, tapi kita juga tidak boleh memutus akar sejarah kita. Bahasa Indonesia memang bahasa pemersatu, tetapi bahasa ibu adalah jiwa yang menegakkan keberagaman.
Akhirnya, Pilihan di Tangan Kita
Sebagai orang tua, guru, atau anggota masyarakat, kita punya peran penting. Mari ajarkan anak-anak bahasa ibu mereka, bukan hanya untuk berbicara, tetapi untuk memahami siapa diri mereka sebenarnya.
Jika tidak dimulai sekarang, mungkin suatu hari nanti kita hanya bisa mengenang bahasa ibu melalui buku-buku tua di perpustakaan, atau melalui rekaman suara para tetua yang telah tiada. Jangan biarkan itu terjadi.
Karena setiap kali kita mengajarkan satu kata bahasa ibu pada anak-anak kita, kita sebenarnya sedang menjaga peradaban agar tetap hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI