Mohon tunggu...
Shofwan Karim
Shofwan Karim Mohon Tunggu... Pembelajar

Pembelajar dalam berfikir, bertulis, berbicara dan berikhtiar.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sumbar dan Yunnan, "Sister Province"

3 September 2025   09:15 Diperbarui: 3 September 2025   09:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penandatangan LoI Sister Province antara Gubernur Sumbar dan Gubernur Yunnan (Foto: Dok )

Sumbar dan Yunnan "Sister Province"

Oleh Shofwan Karim

Berbarengan dengan ekspo dagang China ada pula Pekan Persahabatan Provinsi  dan Kota-kota. Baik dalam negeri di Tiongkok maupun negara lain di dunia Internasional tahun  kerja 2025 berlangsung 19-24 Juni.

Hari Kamis 19 Juni telah memberi kesan mendalam kepada kami tentang ekspo dagang dan kunjungan pusat ekspor bunga dan botaneei. Pada hari Jumat, 20 Juni  Gubernur Buya Mahyeldi Ansharullah (BMA) berpidato dan menanda tangani  LoI (Letter of Intent) atau naskah awal keinginan untuk menahbiskan Sister Province (Provinsi Kembar) antara Provinsi Sumbar dan Provinsi Yunnan.

 Nanti tentulah akan ada MoU (Memorandum of Understanding) atau memo saling pengertian dan lanjutannya  akan ada Note of Working Together-PKS-Program Kerja Sama.

Isi LoI itu meliputi (1) Pertanian dan Perdagangan; (2) Pariwisata; (3) Pendidikan dan Penelitian; (4) Energi dan Sumber Daya Alam; dan (5) Industri Kreatif.

Sebelum penanda tanganan LoI ada dua sesi. Pidato  Kunci dan Presentasi (pemaparan) apa yang sudah dilaksanakan serta agenda ke depan. 

Gubernur BMA menjadi salah seorang pemimpin provinsi penyampai keynote Speech (pidato kunci) bersama Gubernur Yunnan Wang Yubo; Wakil Presiden Rakyat Tiongkok untuk Asosiasi dan Persahabatan dengan Negara-Negara Asing; dan Gubernur Provinsi Askhangai, Mongolia.

Di dalam pidato kunci itu Gubernur BMA menyampaikan potensi Sumbar dan betapa pentingnya LoI untuk ujungnya nanti  untuk dilaksanakan dalam bentuk Program Kerja Sama  antara Sumbar dan Yunnan.

 Gubernur menguraikan secara singkat inti dari sumber-sumber baik yang bersifat potensial maupun yang actual sedang akselerasi dan eksplorasi.  Lalu apa yang ingin dicapai dari lima pokok LoI  tadi.

Gubernur BMA  mengatakan ada beberapa sector unggulan. Sektor Primer: meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Komoditas unggulan seperti Crude Palm Oil (CPO), kopi, dan rempah-rempah diekspor ke berbagai negara, termasuk India, Pakistan, dan tentu saja Tiongkok.

Berikutnya Sektor Sekunder: Sumatera Barat memiliki industri yang berkembang di bidang makanan dan minuman, tekstil, produk kulit, industri kayu dan logam. Iniadalah peluang besar bagi investor untuk membangun industri hilir berbasis potensi lokal.

Selanjutnja Sektor Tersier: seperti perdagangan, pariwisata, transportasi, jasa, danperhotelan. Kawasan pariwisata seperti Danau Maninjau, Danau Singkarak, Lembah Harau, dan budaya Minangkabau menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan dan potensi besar untuk pengembangan ekonomi kreatif dan ekowisata.

Menurut Gubernur, dari Januari hingga September 2021 saja, total realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai lebih dari Rp3,5 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar US$40 juta. Investasi terbesar berasal dari sektor konstruksi, industry makanan, serta transportasi dan pergudangan.

Kemudian, yang juga tidak kalah penting adalah potensi energi baru dan terbarukan. Sumatera Barat memiliki cadangan panas bumi dan potensi mikrohidro hingga 746 MW, dengan proyek strategis seperti PLTA Batang Kuantan yang menawarkan investasi senilai hampir 200 juta USD.

Selanjutnya Gubernur menyampaikan Sumatera Barat juga memiliki keunggulan geografis sebagai pintu gerbang barat Indonesia untuk perdagangan dengan Asia Selatan dan Asia Timur. Ini memberi nilai strategis bagi investor yang ingin memperluas pasar regional.

Gubernur mengundang  dengan tangan terbuka mengundang  Gubernur Yunnan dan seluruh Gubernur negara sahabat untuk berkunjung ke SumateraBarat. Kunjungan ini tidak hanya akan mempererat hubungan persaudaraan antar wilayah, tetapi juga membuka peluang nyata dalam bidang perdagangan, industri, energi, pendidikan, dan pariwisata. Datanglah ke Sumatera Barat. Rasakan kehangatan masyarakatnya, kekayaan budayanya, dan potensi investasinya yang luar biasa, simpulnya.

Tingkatkan Persahabatan untuk Kemitraan yang Lebih Kuat (Dok/Ist)
Tingkatkan Persahabatan untuk Kemitraan yang Lebih Kuat (Dok/Ist)

36 Perovinsi, 135 Kota di 36 Negara

Menurut Gubernur Yunnan, Wang Yubo, kerjasama dengan domestic dan luar negeri ada 36 Provinsi dengan 135 kota, di berbagai Kawasan di 36 negara . Dengan Indonesia menurut sumber lain (KB Antara) sudah ada kerja sama dengan Provinsi Bali focus ke  Pariwisata dan Pertanian.

Lalu  (Pasaribu, 2024)  ada Provinsi Sumut dengan Yunnan berkerjasama sejak 2013 dalam proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Terutama dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Di situ mencakup berbagai bidang dan sector, termasuk pertanian, perkebunan, pariwisata, pendidikan dan penelitian.

 Artinya ada konsep para diplomasi yang dapat memainkan peranan penting dalam membangun  kerjasama antar wilayah.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Yunnan Wang Yubo (Dok/SK)
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Yunnan Wang Yubo (Dok/SK)

Paradiplomasi

Konsep boleh kerjasama sektor non negara dalam hubungan kerjasama internasional dikenal di Indonesia sebagai konsep para diplomasi atau parallel diplomasi. Sudah lama adanya. Akan tetapi populer sejak tahun 2000-an

 Yaitu actor non-negara, salah satunya adalah pemerintah daerah (pemda). Bila negara atau presiden dan pejabat tingggi melakukan hubungan international, ini disebut high politics atau high diplomacy. Misalnya politik internasional, perdagangan internasional, kemanan dan pertahanan.

Sementara itu ada yang disebut low politics atau low diplomacy dapat dilakukan oleh Pemda dan aktor non-negara yang lain seperti kerjasama antar komunitas agama, kebudayaan, dunia pendidikan, ketrampilan dan profesionalitas lainnya.

Yang tersebut terakhir boleh disebut juga people to people diplomacy  dan  diplomasi budaya atau cultural diplomacy. Itulah sebabnya Kota Padang di zaman Syahrul Udjud wali kota terjalin hubungan  sister city (Kota Kembar) antara Kota Padang dengan Kota Hildesheim, Jerman.

Pernah pula ada sister city antara Kota Bukittinggi dengan Kota Seremban Negeri Sembilan Malaysia. Di masa yang sama pernah kerjasama  erat antara Sumbar dengan Negeri Sembilan karena sebagaimana dimaklumi ada  kesamaan orang  Melayu berbasis Minangkabau.

Di masa Zuiyen Rais Wali Kota tahun1996 ada friendship city antara Kota Padang dengan Fremantle, Austalia Barat. Pada kunjungan saya dan isteri ke Perth pekan pertama dan kedua November 2016, diketahui Wako Padang waktu itu Mahyeldi Ansharullah dan Tim berkunjung dan memperkuat hubungan itu. 

Kemudian kedua kota pada 3 Mei 2017 memperkuat dengan penanda tanganan Surat Pernyataan Kehendak (LoI) oleh Wako Padang Mahyeldi dan Wako Fremantle Bradd Pettit.

LoI sister city di atas tadi disahkan di depan 250 peserta yang menghadiri seminar dan rapat kerja III Forum Pemerintahan Daerah Negara-Negara Samudera Hindia (IOLGF) Indonesia di kota Padang.

Semua program provinsi dan kota kembar di dunia di atas tadi maksudnya  tentu untuk tujuan dagang, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan lain yang relevan untuk meningkatkan kesejahteraan, keamanan  dan kedamaian dunia. *

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun