Mohon tunggu...
Shofwan Karim
Shofwan Karim Mohon Tunggu... Pembelajar

Pembelajar dalam berfikir, bertulis, berbicara dan berikhtiar.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sumbar dan Yunnan, "Sister Province"

3 September 2025   09:15 Diperbarui: 3 September 2025   09:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Yunnan Wang Yubo (Dok/SK)

Selanjutnja Sektor Tersier: seperti perdagangan, pariwisata, transportasi, jasa, danperhotelan. Kawasan pariwisata seperti Danau Maninjau, Danau Singkarak, Lembah Harau, dan budaya Minangkabau menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan dan potensi besar untuk pengembangan ekonomi kreatif dan ekowisata.

Menurut Gubernur, dari Januari hingga September 2021 saja, total realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai lebih dari Rp3,5 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar US$40 juta. Investasi terbesar berasal dari sektor konstruksi, industry makanan, serta transportasi dan pergudangan.

Kemudian, yang juga tidak kalah penting adalah potensi energi baru dan terbarukan. Sumatera Barat memiliki cadangan panas bumi dan potensi mikrohidro hingga 746 MW, dengan proyek strategis seperti PLTA Batang Kuantan yang menawarkan investasi senilai hampir 200 juta USD.

Selanjutnya Gubernur menyampaikan Sumatera Barat juga memiliki keunggulan geografis sebagai pintu gerbang barat Indonesia untuk perdagangan dengan Asia Selatan dan Asia Timur. Ini memberi nilai strategis bagi investor yang ingin memperluas pasar regional.

Gubernur mengundang  dengan tangan terbuka mengundang  Gubernur Yunnan dan seluruh Gubernur negara sahabat untuk berkunjung ke SumateraBarat. Kunjungan ini tidak hanya akan mempererat hubungan persaudaraan antar wilayah, tetapi juga membuka peluang nyata dalam bidang perdagangan, industri, energi, pendidikan, dan pariwisata. Datanglah ke Sumatera Barat. Rasakan kehangatan masyarakatnya, kekayaan budayanya, dan potensi investasinya yang luar biasa, simpulnya.

Tingkatkan Persahabatan untuk Kemitraan yang Lebih Kuat (Dok/Ist)
Tingkatkan Persahabatan untuk Kemitraan yang Lebih Kuat (Dok/Ist)

36 Perovinsi, 135 Kota di 36 Negara

Menurut Gubernur Yunnan, Wang Yubo, kerjasama dengan domestic dan luar negeri ada 36 Provinsi dengan 135 kota, di berbagai Kawasan di 36 negara . Dengan Indonesia menurut sumber lain (KB Antara) sudah ada kerja sama dengan Provinsi Bali focus ke  Pariwisata dan Pertanian.

Lalu  (Pasaribu, 2024)  ada Provinsi Sumut dengan Yunnan berkerjasama sejak 2013 dalam proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Terutama dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Di situ mencakup berbagai bidang dan sector, termasuk pertanian, perkebunan, pariwisata, pendidikan dan penelitian.

 Artinya ada konsep para diplomasi yang dapat memainkan peranan penting dalam membangun  kerjasama antar wilayah.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Yunnan Wang Yubo (Dok/SK)
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Yunnan Wang Yubo (Dok/SK)

Paradiplomasi

Konsep boleh kerjasama sektor non negara dalam hubungan kerjasama internasional dikenal di Indonesia sebagai konsep para diplomasi atau parallel diplomasi. Sudah lama adanya. Akan tetapi populer sejak tahun 2000-an

 Yaitu actor non-negara, salah satunya adalah pemerintah daerah (pemda). Bila negara atau presiden dan pejabat tingggi melakukan hubungan international, ini disebut high politics atau high diplomacy. Misalnya politik internasional, perdagangan internasional, kemanan dan pertahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun