Mohon tunggu...
Abdul Baqi
Abdul Baqi Mohon Tunggu... -

I still find each day too short for all the thoughts I want to think, all the walks I want to take, and all the friends I want to see.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Produk Unggulan Banyumas di Pangan Nusa 2014

27 Mei 2014   05:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_338578" align="aligncenter" width="487" caption="www.banyumaskab.go.id"][/caption]

Setelah Bandar Lampung menjadi lokasi pertama Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR) 2014, kali ini Kementerian Perdagangan menyelenggarakan PPN dan PPDNR 2014 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Kegiatan ini sebagai bukti komitmen dan keseriusan pemerintah dalam mempromosikan produk usaha kecil menengah (UKM) dan memperkenalkan potensi kuliner unggulan, serta meningkatkan penggunaan produk potensial dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing.

Purwokerto menjadi lokasi ke-2 pelaksanaan PPN dan PPDNR pada tahun ini karena potensi kreasi pangan olahan dan kerajinan khas Banyumas beraneka ragam. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian daerah, memaksimalkan potensi pasar dalam negeri, menumbuhkan semangat kewirausahaan dengan munculnya wirausaha baru yang kompeten, dan menciptakan lapangan kerja baru.

[caption id="attachment_338577" align="aligncenter" width="570" caption="www.banyumaskab.go.id"]

14011162391645515359
14011162391645515359
[/caption]

Pameran ini menghadirkan stan tematik yang bertujuan untuk lebih mengangkat kekhasan pangan asal Banyumas dan sekitarnya, serta produk-produk kreasi anak negeri yang sudah dipasarkan baik secara lokal maupun internasional. Produk-produk tersebut, antara lain sepatu Adidas, sepeda Polygon, radio Kayu Magno, ban Achilles, gitar listrik Rick Hanes, dan cerutu Senator.

Kita semua pasti mengenali ikon pangan dan kuliner khas Purwokerto seperti getuk goreng, tempe mendoan, keripik tempe, soto Sokaraja, dan masih banyak lainnya. Terselenggaranya PPN dan PPDNR di Purwokerto ini diharapkan dapat terjadi ‘pertukaran’ produk dan informasi antar UKM peserta pameran dalam memperluas jaringan pemasaran di dalam negeri.

Pameran ini juga berfungsi sebagai ajang persaingan sehat bagi para UKM, serta sarana menjalin misi dagang lokal dalam rangka membangun konektivitas, jejaring, dan transaksi penjualan produk-produk UKM antarprovinsi. Di samping itu, dalam rangka implementasi Permendag 70 tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dilakukan juga penilaian produk UKM potensial oleh assessor/merchandiser dari beberapa ritel modern, antara lain Carrefour, Alfamart, Indomaret, Hypermart, dan Giant.

Peserta UKM yang berpartisipasi dalam pameran ini berjumlah 100 UKM, yang terdiri dari 50 UKM peserta PPN dan 50 UKM peserta PPDNR. Pameran kali ini diikuti sebelas provinsi yang berpartisipasi sebagai peserta, yaitu Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Papua Barat, Riau, Kalimantan Tengah, Aceh, dan peserta UKM tuan rumah dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

[caption id="attachment_338579" align="aligncenter" width="570" caption="www.banyumaskab.go.id"]

140111645553606251
140111645553606251
[/caption]

Sebagai kegiatan pendukung selama kedua pameran tersebut berlangsung, diadakan Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah yang bertujuan mengembangkan potensi daerah, khususnya keanekaragaman cita rasa nusantara serta mendorong pengembangan produk kuliner nasional. Lomba ini diikuti oleh Tim Penggerak PKK Provinsi di Jawa Tengah dan beberapa daerah peserta pameran dengan total peserta sebanyak 23 tim.

Wamendag juga menyerahkan secara simbolis bantuan sarana usaha berupa 50 unit gerobak dan 100 unit tenda kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Bantuan juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang, Demak, Cilacap, dan Kebumen yang masing-masing berupa 40 unit gerobak dan 100 unit tenda guna diserahkan kepada para pedagang kaki lima (PKL) di wilayah masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun