Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis

Pemerhati Pendidikan dan Pegiat Literasi Politik Domestik

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nebeng: Dari Hemat Ongkos, Dapat Jodoh, Sampai Nyaris Jadi Startup

12 Agustus 2025   23:00 Diperbarui: 13 Agustus 2025   00:07 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkendara sepeda motor (Sumber: MoFE)

Pernah mengeluh atau dengar keluhan begini?
"Gaji gue habis cuma buat ongkos ke kantor. Pulang kerja bukan cuma capek fisik, tapi juga capek dompet."

Nah, di sinilah solusi klasik muncul: nebeng. Fenomena sakral yang sudah ada sejak manusia mengenal konsep "kendaraan milik orang lain".

Nebeng ini fleksibel: bisa pakai mobil, motor, bahkan kalau kreatif, sepeda tandem (walau jarang ada HRD yang mengizinkan karyawan datang kantor sambil ngos-ngosan).

Kenapa Nebeng Itu Makin Populer?
Karena biaya transportasi hari ini kadang terasa seperti nyicil rumah di BSD, tapi rumahnya nggak pernah jadi.

Kalau dihitung, ada orang yang dalam setahun bisa menghabiskan biaya transportasi setara tiga kali gaji bulanan.

Itu artinya, setahun kerja, tiga bulan pertama cuma buat bayar ongkos. Sisa sembilan bulan? Ya, buat bayar makan, kos, dan cicilan life style yang sebenarnya nggak life-life amat.

Di tengah situasi ini, nebeng adalah penemuan paling brilian setelah buy 1 get 1 free di kafe. Bayangkan: kamu duduk manis, tidak perlu nyetir, ngobrol gratis, bahkan kadang dikasih permen mint.

Nebeng Gratis: Seni Mengelola Relasi
Ada nebeng berbayar, ada juga nebeng gratis. Yang gratis ini butuh skill. Bukan skill nyetir, tapi skill public relations. 

Caranya:

  • Bangun hubungan baik. Misalnya, setiap Senin pagi, kamu jadi orang pertama yang menyapa pemilik kendaraan: "Wah, keren mobilnya. Wangi interiornya kayak showroom."
  • Timing yang tepat. Jangan minta nebeng pas dia baru berantem sama pacarnya. Itu rawan kamu nebeng gratis tapi pulangnya jalan kaki.
  • Balas budi. Kalau nggak bisa patungan bensin, setidaknya traktir kopi, bawain jajanan, atau jadi penghibur perjalanan dengan cerita kocak.

Nebeng gratis yang sukses biasanya terjadi kalau hubungan sudah masuk tahap "nggak perlu pakai kata-kata". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun