Pernahkah kita bertanya, mengapa keterampilan dasar seperti mengelola uang, memasak makanan sehat, atau memahami dinamika keluarga terasa seperti ilmu yang harus dipelajari sendiri saat dewasa?
Di Jepang, pertanyaan itu telah lama dijawab melalui satu mata pelajaran penting dalam sistem pendidikan mereka: Kateika atau Home Economics.
Bukan sekadar pelajaran tambahan, Kateika adalah fondasi penting untuk membentuk generasi yang cakap, mandiri, dan siap menghadapi kehidupan nyata.
Lebih dari Sekadar Memasak: Filosofi di Balik Kateika
Selama ini, pendidikan rumah tangga sering diasosiasikan hanya dengan keterampilan memasak atau menjahit, bahkan dianggap sebagai wilayah perempuan.
Namun di Jepang, Kateika adalah ilmu kehidupan yang komprehensif. Mata pelajaran ini diwajibkan dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas untuk seluruh siswa, tanpa memandang gender.
Kateika membekali siswa agar menjadi:
- Konsumen yang bijak,
- Produsen yang cerdas,
- Pengelola kehidupan yang bertanggung jawab,
- Dan anggota masyarakat yang berdaya guna.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, Kateika adalah investasi jangka panjang dalam kualitas hidup dan stabilitas sosial.
Mengapa Keterampilan Hidup Tak Cukup Dipelajari di Rumah?
Ada anggapan bahwa anak akan belajar urusan rumah tangga dari orang tua atau secara alami seiring waktu. Tapi pendekatan ini mengandung sejumlah kelemahan: